Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bank Sampah untuk Pulau Tidung

Kompas.com - 01/10/2012, 08:32 WIB
Fitri Prawitasari

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Destinasi wisata di Indonesia terutama pantai kerap kali menghadapi kendala pengelolaan sampah. Seakan ada keterbiasaan bahwa semakin ramai wisatawan yang mengunjungi sebuah destinasi wisata, maka akan semakin kotor tempat itu.

Dalam rangka membawa misi kebersihan lingkungan obyek wisata terutama Pulau Tidung di Kepulauan Seribu, Jakarta, Gerakan Mulung Tidung (GMT) mengajak para wisatawan untuk menjaga lingkungan sekitar dengan kegiatan utama memulung sampah.

Sasaran utama tempat memulung adalah pantai di Pulau Tidung. Kegiatan GMT telah berlangsung untuk ketiga kalinya. GMT ke-3 telah dilaksanakan pada 29-30 September 2012. Pulau Tidung sendiri mengalami kunjungan wisatawan yang pesat sejak tahun 2009.

Terutama di akhir pekan, Pulau Tidung akan dipenuhi oleh wisatawan yang datang untuk berenang di pantai sampai sekedar berkeliling pulau dengan sepeda. Di puncak kunjungan pada akhir pekan, jumlah wisatawan yang datang bisa mencapai lebih dari 1.000 orang.

Sebagian besar pengelolaan wisata di pulau ini langsung ditangani penduduk setempat, mulai dari penginapan dengan konsep homestay, penyewaan sepeda, sewa alat snorkling dan olahraga air lainnya, sampai urusan makan.

Tetapi, makin banyak wisatawan yang datang, Pulau Tidung menghadapi kendala sampah. Walaupun, sampah yang datang tak selamanya karena ulah pengunjung. Lebih sering, Pulau Tidung mendapatkan limpahan sampah dari daratan Jakarta yang hanyut sampai ke pulau ini.

Oleh karena itu, selain mengajak wisatawan untuk peduli lingkungan tempat ia berwisata dengan kegiatan memulung, GMT juga berusaha mengedukasi masyarakat setempat dalam hal pengolahan sampah.

Kegiatan GMT yang diselenggarakan oleh Komunitas Kaki Gatel ini memelopori dibuatnya bank sampah. Bank sampah merupakan tempat sampah besar dan seluruh masyarakat Pulau Tidung dihimbau untuk membuang sampah di bank sampah tersebut agar tidak lagi membuang sampah di pantai.

"Bank sampah ini merupakan salah satu program yang berbeda di GMT ke-3," ujar Ketua Pelaksana GMT Bartasan Wauran, Minggu (29/9/2012).

Konsep cinta lingkungan yang diusung oleh GMT juga mengajak untuk memanfaatkan sampah dengan menerapkan konsep "reduce, reuse, recycle". Pihak  GMT berharap masyarakat lebih kreatif dan mendapat manfaat ekonomis lain dari sampah.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com