Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Desainer-desainer Indonesia Berani Mencoba Pasar New York

Kompas.com - 01/10/2012, 02:51 WIB

Pasar Amerika dikenal cukup sederhana dengan desain yang casual, smart, dan modern. Namun, pengaruh musim—dingin, panas, gugur, dan semi—juga memengaruhi desain busana.

Tuty berupaya masuk pasar Amerika dengan konsep ramah lingkungan. Dengan konsep tersebut, perancang busana senior ini berharap memperoleh rekan kerja untuk membuka butik di New York. ”Maka, saya bisa menjual brand, made in Indonesia,” kata Tuty.

Denny mengaku mendapat masukan dari Margarita dan Patricia agar membuat desain busana yang lebih sederhana tanpa meninggalkan ciri khas. Hal ini sesuai selera pasar Amerika yang berbeda dengan Eropa dan Asia. Bahkan, selera New York dan San Francisco, yang sama-sama di Amerika Serikat, bisa berbeda.

”Masih ada kesempatan bagi saya untuk kembali mempresentasikan portofolio karya saya,” kata Denny.

Kendati harapan tak langsung bersambut, para perancang busana itu optimistis dapat terus membuka mata pasar New York untuk karya Indonesia. Setidaknya investor New York antusias menghadapi presentasi desainer Indonesia itu dan memberikan sinyal positif.

Sinyal positif dan gambaran soal pasar New York ini menjadi pemacu semangat para perancang busana untuk terus berkreasi serta membuat kelompok industri desain bergelora. Kelompok industri desain yang terdiri dari desain, fashion, dan arsitektur merupakan kelompok dalam industri kreatif.

Direktur Utama BNI Gatot Mudiantoro Suwondo di New York mengakui, salah satu kendala bank untuk masuk ke industri kreatif adalah merasa tidak memiliki keahlian di bidang itu. Oleh karena itu, BNI menyiasati persoalan itu dengan menggandeng ahli yang tepat.

Sebagai contoh, untuk meningkatkan nilai tambah produk sutra Lenan dan produk songket Nirmala Sari, BNI menggandeng Tuty Cholid dan Denny Wirawan. Nilai jual dan daya tarik kain diperkirakan akan meningkat setelah ditampilkan dalam bentuk pakaian yang dipotong dengan tepat dan indah.

Menurut Gatot, BNI siap menjembatani hubungan mitra dengan investor. ”Sesuai komitmen kami untuk membantu pengusaha kecil,” ujar Gatot.

(DEWI INDRIASTUTI, dari New York, Amerika Serikat)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com