KEFAMENANU, KOMPAS.com - Ratusan warga Kecamatan Kota Kefamenanu, Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU), Nusa Tenggara Timur harus menahan kekecewaan.
Pasalnya setelah berjam-jam mengantre, mereka batal membuat kartu tanda penduduk elektronik atau E-KTP. Penyebabnya adalah kerusakan yang dialami peralatan dan server pendukung pembuatan E-KTP.
"Kami sangat kecewa, karena pas giliran kami mesinnya rusak. Padahal kami sudah antre sejak kemarin," kata Yohanes, warga Kefamenanu utara, Sabtu (29/9/2012).
"Kami sangat berharap semua pihak bekerja profesional sehingga tidak mengecewakan masyarakat banyak," sambung Yohanes.
Yohanes menambahkan seharusnya pemerintah cepat bertindak jika muncul masalah seperti ini. Saat ini, pemerintah justru terkesan masa bodoh dan tidak berbuat apapun.
"Padahal dalam kunjungan Menteri Dalam Negeri di Kabupaten Kupang kemarin, beliau sudah sampaikan ke kecamatan setempat, agar jangan membuat masyarakat kecewa saat pembuatan e-KTP. Dan menurut saya, hal itu berlaku untuk semua kecamatan di Indonesia tanpa kecuali," beber Yohanes yang diamini warga lainnya.
Sementara itu Sekretaris Camat Kota Kefamenanu, Yonas Tameon kepada Kompas.com mengaku pembuatan e-KTP tidak berjalan lantaran kerusakan server.
"Betul hari ini tidak ada pelayanan karena servernya terganggu. Teknisinya sudah memperbaiki dan hari Senin (2/10) sudah bisa melayani kembali,"kata Yonas.
(k57-12).
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanDapatkan informasi dan insight pilihan redaksi Kompas.com
Daftarkan EmailPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.