Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 27/09/2012, 17:27 WIB
|
EditorLaksono Hari W

JAKARTA, KOMPAS.com — Komisi Pemilihan Umum DKI Jakarta mengatakan, jika dibandingkan Pilkada DKI Jakarta putaran pertama, partisipasi pemilih dalam menggunakan hak suaranya mengalami peningkatan di putaran kedua. Namun, tingkat partisipasi memilih itu meleset dari target yang ingin dicapai oleh Komisi Pemilihan Umum DKI Jakarta (KPU DKI Jakarta).

"Jadi tingkat partisipasi di putaran kedua ada peningkatan, dari 64,6 persen menjadi 66,7 persen, meskipun KPU DKI sendiri menargetkan 70 persen tingkat partisipasi," kata Ketua Kelompok Kerja Pemungutan dan Penghitungan Suara KPU DKI Sumarno di Kantor KPU DKI Jakarta, Kamis (27/9/2012).

Sumarno mengatakan, peningkatan partisipasi itu merupakan hasil atas upaya yang dilakukan menarik minat pemilik hak suara, antara lain berkat sosialisasi terhadap pemilih pemula di sekolah-sekolah. Peningkatan jumlah partisipasi pemilih itu juga dipengaruhi oleh pemberitaan yang berkesinambungan di media massa dan faktor psikologis pemilih.

Berkurangnya jumlah kandidat peserta Pilkada DKI Jakarta, dari enam kandidat di putaran pertama menjadi dua pasangan calon di putaran kedua, juga turut menekan tingginya jumlah pemilih untuk mengabaikan hak suaranya atau golongan putih. "Karena pasangan calon sisa dua, jadi pemilih lebih mudah dalam memilih. Jadi, tinggal head to head saja," kata Sumarno.

Setelah melakukan rekapitulasi penghitungan suara tingkat kabupaten/kota, Jumat (28/9/2012), KPU DKI Jakarta akan melakukan rekapitulasi penghitungan suara di tingkat provinsi. Pemenang Pilkada DKI Jakarta 2012 akan ditentukan pada Sabtu (29/9/2012). Selanjutnya, KPU DKI Jakarta akan mengirimkan surat kepada Dewan Perwakilan Rakyat Daerah DKI Jakarta (DPRD DKI Jakarta) untuk melantik Gubernur/Wakil Gubernur terpilih.

Jika tidak ada hambatan, maka Gubernur/Wakil Gubernur DKI Jakarta terpilih akan dilantik pada Minggu (7/10/2012). "Kalau dilihat masa terakhir masa tugas gubernur itu tanggal 7 Oktober. Jadi kemungkinan, tanggal 7 Oktober juga pelantikannya. Tapi kalau akhir masa tugasnya melebihi tanggal 7 Oktober berarti akan dibuatkan ada pelaksana tugasnya," kata Sumarno.

Berdasarkan data perolehan suara KPU Provinsi DKI Jakarta, persentase golput putaran kedua ini turun sekitar 3,1 persen menjadi 33,2 persen. Adapun pada putaran pertama lalu, angka golput mencapai 36,3 persen.

Jumlah pemilih golput terbesar berada di wilayah Jakarta Timur yaitu sebanyak 670.096 warga. Sesuai dengan daftar pemilih tetap (DPT), jumlah pemilih di wilayah ini mencapai 1.999.040 orang, tetapi yang datang menggunakan hak pilihnya hanya 1.328.944 orang.

Sementara itu, wilayah Jakarta Selatan juga memiliki jumlah golput yang besar, yaitu sekitar 512.286 orang. Jumlah ini didapat dari jumlah DPT yang terdaftar sebanyak 1.512.913 orang, tetapi yang datang ikut memilih hanya 1.000.627 orang.

Selanjutnya, angka golput yang juga cukup besar ada di wilayah Jakarta Barat dengan 443.214 orang. Dari jumlah DPT, warga yang terdaftar memiliki hak pilih sebanyak 1.510.159 orang dan hanya ada 1.066.945 orang yang memberikan suaranya untuk memilih.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman:
Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+


    27th

    Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

    Syarat & Ketentuan
    Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
    Laporkan Komentar
    Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Verifikasi akun KG Media ID
    Verifikasi akun KG Media ID

    Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

    Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

    Lengkapi Profil
    Lengkapi Profil

    Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com