JAKARTA, KOMPAS.com - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta akhirnya memutuskan untuk memotong anggaran pelantikan gubernur terpilih karena permintaan dari banyak pihak. Pelantikan gubernur ini rencananya akan dilakukan pada 7 Oktober mendatang jika tak ada gugatan pada hasil Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI Jakarta.
Sekretaris Dewan DPRD DKI Jakarta, Mangara Pardede, mengatakan, anggaran pelantikan dipangkas hampir setengahnya menjadi Rp 499.407.000. Sebelumnya, alokasi dana dalam APBD DKI tercatat Rp 822.000.000 untuk keperluan pelantikan ini.
"Kami sudah rapat dengan Komisi A dan disepakati untuk memotong anggaran pelantikan," kata Mangara saat dijumpai di Gedung DPRD DKI, Kamis (27/9/2012).
Dia menjelaskan, pihaknya sempat memotong anggaran pelantikan menjadi Rp 626.000.000. Pemotongan ini dilakukan dengan menghilangkan sejumlah hiburan yang telah direncanakan seperti paduan suara, penyanyi ibu kota dan Keroncong Tugu.
"Anggaran tersebut masih dinilai cukup besar. Kami rapat lagi dengan Komisi A dan melakukan pemotongan lagi," ungkap Mangara.
Pemotongan anggaran tahap kedua ini, lanjutnya, dilakukan dengan mencoret anggaran snack untuk tamu undangan dan mengurangi jumlah konsumsi petugas keamanan yang sebelumnya 500 orang menjadi 250 orang.
"Konsumsi petugas pengamanan kami kurangi jadi 250 orang saja, yaitu 150 dari aparat kepolisian dan 100 dari Satpol PP DKI. Karena suasana diprediksi tetap kondusif mengingat gubernur yang sekarang juga sudah legowo," kata Mangara.
Berita terkait dapat dibaca di topik : PILKADA DKI 2012
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.