JAMBI, KOMPAS.com — Penyakit infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) meningkat drastis di Jambi akibat pekatnya kabut asap kebakaran lahan belakangan ini.
Data Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Jambi mencatat, selama bulan September ini, hingga pekan ketiga, jumlah penderita ISPA sudah mencapai lebih dari 3.000 orang.
"Itu baru data yang terkumpul untuk wilayah Kota Jambi, Muarojambi, Tanjung Jabung Timur, dan Tebo," ujar Andi Pada, Kepala Dinkes Provinsi Jambi, Senin (24/9/2012) ini.
Dia menambahkan, jumlah penderita ISPA pada Agustus lalu bahkan mencapai lebih dari 10.000 orang.
Menurut dia, tingginya jumlah penderita ISPA ini disebabkan kabut asap tebal yang menyelimuti Provinsi Jambi.
Dari hasil pengukuran indeks standar pencemaran udara (ISPU), tercatat saat ini sudah mencapai angka 96. Angka itu hampir mendekati kategori tidak sehat. "Jika sudah mencapai angka di atas 100, kami akan buat imbauan agar anak sekolah diliburkan," ujar Andi.
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan