Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harga Jagung Berjangka Menguat

Kompas.com - 24/09/2012, 15:34 WIB
Eny Prihtiyani

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com- Pada penutupan perdagangan di CBOT (Chicago Board of Trade), pada akhir pekan lalu harga jagung berjangka ditutup menguat. Harga jagung berjangka untuk kontrak pengiriman bulan Desember mengalami kenaikan sebesar 2,25 sen dan ditutup pada posisi 7,4825 dolar AS per bushel.

Sementara itu, harga jagung berjangka untuk kontrak pengiriman bulan Maret 2013 mengalami kenaikan sebesar 1,5 sen dan ditutup pada posisi 7,51 dolar AS per bushel. Kenaikan harga jagung disebabkan adanya kenaikan permintaan.

Pada perdagangan sebelumnya, harga jagung mengalami penurunan harga yang dipengaruhi cuaca. Jagung berjangka ditutup melemah di tengah spekulasi bahwa curah hujan yang mulai terjadi sejak pertengahan Agustus lalu membantu proses pertumbuhan tanaman.

Produksi Jagung pada 2012 diprediksi akan mengalami penurunan sebesar 13 persen menjadi 10.727 miliar bushel. Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi, Senin (24/9/2012), melaporkan, akibat adanya musim kemarau panjang di Indonesia beberapa wilayah penanaman jagung mengalami kekeringan.

Kekeringan tersebut mengancam terjadinya gagal panen. Di Madura, yang biasanya pada bulan September 2012 petani sudah memasuki musim panen namun sebagian besar tanaman mengalami kekeringan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com