Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kematian akibat Asap Tungku Kayu di Nigeria Tergolong Tinggi

Kompas.com - 22/09/2012, 09:06 WIB

SETELAH Malaria dan AIDS, penyebab ketiga kematian di Nigeria adalah penyakit yang disebabkan dengan cara memasak tradisional dengan menggunakan tungku kayu. Para aktivis mengatakan hampir 100.000 orang meninggal setiap tahunnya  di Nigeria karena menghirup asap tungku kayu bakar
 
Bola Abiola menghidangkan amala, makanan tradisional Nigeria yang terbuat dari tepung ubi, sementara asap mengepul dari dapur tradisional di dekatnya.
 
Seperti banyak  orang di Nigeria, ia tidak tahu tentang risiko kesehatan dari tungku kayu untuk merebus amala, yang kini disebut aktivis  sebagai  "pembunuh" manusia dan lingkungan. Tapi seperti banyak orang yang memasak dengan tungku tradisional di Nigeria, ia merasa tidak mempunyai pilihan lain.
 
"Jika menggunakan minyak tanah atau arang, akan diperlukan waktu terlalu banyak untuk memasak dan juga biaya yang lebih banyak. Memasak dengan  kayu bakar adalah yang terbaik bagi kami  karena hanya perlu 30 menit untuk memasak sesuatu yang bisa memakan waktu satu jam setengah dengan menggunakan cara lain,” papar Abiola.
 
Para aktivis mengatakan asap kayu mengeluarkan racun, yang mengakibatkan penyakit  mata, paru-paru dan jantung dan meningkatkan risiko stroke.
 
Hamzat Lawal bekerja pada Pusat Internasional untuk Energi, Lingkungan Hidup dan Pembangunan di Nigeria, salah satu organisasi yang melobi kebijakan baru untuk meningkatkan pasokan akan kompor yang lebih aman.
 
Ia mengatakan sulit untuk mendapatkan minyak tanah, gas atau kompor kayu hemat energi bagi  rakyat yang kebanyakan memasak dengan tungku kayu tradisional. Ia  mengatakan, tidak hanya orang yang memasak  yang berada dalam bahaya.
 
 “Para ibu  menggendong anaknya di punggung mereka. Asap juga terhirup oleh anak-anak mereka.  Jadi, nantinya kita akan kehilangan sebagian dari anak-anak akibat asap itu,”kata Lawal.
 
Menurut Lawal kompor listrik saat ini tidak masuk dalam agenda karena kebanyakan orang di Nigeria tidak mempunyai listrik. Mereka yang memiliki sumber listrik, memilikinya secara sporadis - kadang-kadang hanya beberapa jam sehari.
 
Para pejabat mengatakan tungku tradisional di Nigeria itu juga tidak baik untuk lingkungan, karena pengundulan hutan di Nigeria termasuk yang tertinggi di dunia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com