Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Badan Geologi Bandung: Tidak Ada Aktivitas Lempeng

Kompas.com - 21/09/2012, 21:33 WIB

MANADO, KOMPAS.com - Kepala Badan Geologi Bandung, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Dr R Sukhyar mengatakan, fenomena letusan Gunung Lokon di Kota Tomohon, Sulawesi Utara, tidak ada kaitannya dengan aktivitas lempeng pasifik di Sulawesi Utara.

"Walaupun beberapa waktu hari lalu terjadi gempa, namun tidak ada kaitan pergerakan lempeng dengan letusan Gunung Lokon. Tapi memang karena kondisi gunung yang siap meletus," kata Sukhyar di Manado, Jumat (21/9/2012).

Dia mengatakan, letusan Gunung Lokon memang sudah diprediksi berdasarkan rekaman-rekaman data pos gunung api yang dilaporkan secara berkala, baik letusan pukul 10.18 WITA maupun pukul 17.18 WITA dengan tinggi letusan masing-masing 2.500 meter dan 2.000 meter.

"Kalau dilihat, letusannya biasa-biasa saja. Sama seperti letusan yang terjadi beberapa waktu lalu. Memang harapan kami mudah-mudahan ini adalah letusan yang terakhir," harap dia.

Dia menambahkan, letusan yang susulan pada pukul 17.18 WITA masih lebih baik dari pada terus bertahan lama dengan durasi berjam-jam, sehingga terjadi penumpukan material.

Walaupun dia memprediksi tidak akan terjadi letusan hebat, namun dia mengharapkan warga tetap waspada, dan tidak menerobos masuk atau melakukan aktivitas di radius bahaya 2,5 kilometer, karena bisa terkena lontaran material pijar.

Dia mengatakan, letusan yang terjadi sejak tahun lalu hingga hari ini masih dikategorikan letusan vulkanian, dan bukan strombolian, di mana terjadi lontaran lava pijar dari kawah akibat naiknya magma ke permukaan.

"Seperti yang kita selalu lihat, yang keluar hanya material vulkanik seperti debu dan diiringi lontaran material pijar di sekitar kawah," ungkap dia.

"Letusan strombolian seperti pesta kembang api dalam kawah, intensitasnya lebih kecil dibandingkan dengan letusan vulkanian," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com