Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lokon, Soputan, dan Karangetang Mereda

Kompas.com - 21/09/2012, 02:53 WIB

Manado, Kompas - Aktivitas vulkanik tiga gunung api di Sulawesi Utara, yakni Gunung Lokon, Soputan, dan Karangetang, berangsur mereda, Kamis (20/9). Aktivitas Lokon mereda meski pada petang hari puncak kawah Tompaluan diselimuti awan putih.

Pemantauan hingga Kamis malam menunjukkan kehidupan warga Kota Tomohon berlangsung normal. Di pusat kota, arus kendaraan tampak padat. Demikian pula kehidupan warga Kinilow dan Kakaskasen yang berada di kaki Gunung Lokon.

Sejumlah warga bahkan tampak sibuk melakukan aktivitas galian C, dengan memecah batu menggunakan mesin untuk kemudian diangkut ke sebuah truk untuk dijual. ”Biasa saja, karena letusan Lokon sudah sering terjadi,” kata Herdie Togas, warga Kinilow.

Padahal, Gunung Lokon, Rabu malam, meletus besar dengan mengeluarkan material vulkanik debu hingga mencapai Kota Manado. Debu Lokon itu menyelimuti Manado sejak Rabu tengah malam, dimungkinkan karena saat Lokon meletus pada Rabu malam, angin bertiup ke arah utara hingga mencapai Manado berjarak sekitar 25 kilometer.

Sekretaris Kota Tomohon Arnold Poli mengatakan, pemerintah kota melarang warga untuk masuk ke radius 2,5 kilometer dari kaki gunung. ”Kami sudah menandai lokasi itu dengan bendera dan terus mengimbau dengan pengeras suara,” katanya.

Petugas pengamat Gunung Api Soputan, Sandi Manengkey, menyebut Soputan seperti tidur setelah meletus dahsyat Selasa lalu. Namun, pihaknya tetap mencatat gerakan vulkanik kawah Soputan.

Meski letusan Soputan dan Lokon seperti berbalas pantun, kedua gunung itu tidak saling memengaruhi. ”Letusan Lokon Rabu malam bukan pengaruh dari letusan Soputan pada Selasa lalu,” kata Sandi.

Demikian pula dengan letusan Gunung Karangetang di Pulau Siau yang berangsur menurun. Meski demikian, petugas masih melarang warga untuk pulang ke rumah dari lokasi pengungsian. ”Karangetang dalam status Siaga, masih berbahaya untuk ditinggali,” kata Yudi Tatitapang, petugas Gunung Karangetang. (ZAL)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com