Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anggota TNI Gagalkan Aksi Perampasan

Kompas.com - 20/09/2012, 14:54 WIB
Kontributor Kediri, M Agus Fauzul Hakim

Penulis

KEDIRI, KOMPAS.com — Susanto, seorang anggota TNI yang berdinas di Batalyon Infanteri 521 Dadaha Yodha, Kota Kediri, Jawa Timur, menggagalkan aksi perampasan yang dilakukan seorang pengamen di sebuah toko alat musik di Jalan Doho, Kamis (20/9/2012) siang.

Dalam aksi itu, prajurit berpangkat sersan dua tersebut sempat bergumul dengan pelaku. Kejadian tersebut bermula saat Serda Susanto yang lepas dinas tengah berbelanja di pusat pertokoan Jalan Doho. Ia melihat seorang karyawan toko Cahaya yang menjual perlengkapan alat musik tengah cekcok dengan seorang pengamen, Sulkan (34), yang memaksa mengambil gitar listrik. Padahal, Sulkan hanya mempunyai uang Rp 6.000. Serda Susanto kemudian menghampirinya dan hendak melerai.

Mengetahui ada yang datang, pengamen itu rupanya marah bahkan langsung menyerang dengan menggunakan kentrung, alat mengamen, ke arah kepala Serda Susanto. Kemarahan Sulkan semakin menjadi-jadi, sementara Serda Susanto juga membela diri. Keduanya kemudian terlibat perkelahian.

Sulkan akhirnya dapat dilumpuhkan, lalu diamankan oleh polisi yang datang ke lokasi kejadian. "Saya hanya membantu karyawan itu," kata Serda Susanto kepada pewarta yang mencegatnya di Mapolres.

Kepala Satuan Reserse Kriminal Kepolisian Resor Kediri Kota Ajun Komisaris Siswandi mengatakan, pelaku masih dalam pemeriksaan intensif oleh petugas. Dalam pemeriksaan ditemukan tanda-tanda gangguan kejiwaan pada warga Desa Janti, Wates, Kabupaten Kediri, itu. Namun untuk memastikan hal tersebut bukan sebuah kepura-puraan, pihaknya akan memeriksakannya secara medis.

"Akan kita bawa ke psikiater untuk dilakukan pemeriksaan," kata Ajun Komisaris Siswandi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com