Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Partisipasi Pemilih Tergantung Kejelian Calon

Kompas.com - 20/09/2012, 13:31 WIB
Ali Sobri

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Pusat Husni Malik Kamil berharap agar partisipasi warga pada putaran kedua pemilihan kepala daerah DKI Jakarta lebih besar dibanding dengan golongan yang tidak menggunakan hak pilihnya atau golput.

"Soal partisipasi ini sebenarnya bukan tergantung pada penyelenggara, tetapi dari kejelian para calon yang membuat warga bergerak ingin memilih mereka," kata Husni seusai meninjau pelaksanaan pemungutan suara di sejumlah tempat pemungutan suara (TPS) di Jakarta, Kamis (20/9/2012) pagi.

Salah satu TPS yang dikunjungi itu adalah di TPS 008 dan 009 di Kecamatan Palmerah, Jakarta Barat. Husni menilai pelaksanaan pencoblosan di kedua tempat tersebut aman dan terkendali karena mampu menekan sekitar 30 persen pemilih yang belum menggunakan hak pilihnya.

"Sejak dua hari yang lalu kita sudah melakukan monitoring terhadap persiapan TPS-TPS. TPS 008/009 (Palmerah) ini sudah tertata dan berpengalaman. Soal teknis tidak ada problem. Yang paling penting mereka harus bekerja sesuai aturan. Paling penting, aspirasi masyarakat harus diamankan sampai proses akhir," sarannya kepada para penyelenggara.

Sebelumnya, para anggota Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia (DPD RI) menggelar inspeksi mendadak ke beberapa TPS di enam wilayah di Jakarta. Hadir sekitar pukul 08.50 WIB, Ketua DPD RI Irman Gusman didampingi anggotanya, Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Pusat Husni Malik Kamil, dan Sekjen DPD RI beserta Sekretaris Badan Pengawas Pemilu meninjau pelaksanaan putaran kedua Pilkada DKI Jakarta di TPS 008 kemudian ke TPS 009. saat itu tengah berlangsung pencoblosan dengan jumlah pencoblos mencapai 20 persen dari jumlah pemilih yang terdaftar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com