BANJARMASIN, KOMPAS.com - Kabut asap semakin terasa di Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan, beberapa hari ini. Kabut cukup terasa saat pagi dan sore, terutama dari aromanya yang menyengat.
Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Kalsel, Aus Al Kausar, Senin (17/9/2012), membantah kabut asap akibat pembakaran lahan pertanian.
Menurut dia, kesadaran petani untuk tidak membakar lahan kian meningkat. "Petani sudah memahami bahwa membakar lahan tidak baik. Kami sudah lama sosialisasikan teknologi tricoderma bahwa jerami bisa menjadi kompos. Jerami 75 persen mengandung unsur hara. Jadi tak dibakar lagi," ujarnya.
Namun, Aus mengatakan tidak menutup kemungkinan ada lahan pertanian yang terbakar lantaran tidak disengaja. Misalnya orang membuang puntung rokok sembarangan, atau mereka di pelosok yang belum tersentuh sosialisasi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.