Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Terus Telusuri Jaringan Prostitusi Keyko

Kompas.com - 16/09/2012, 18:21 WIB
Kontributor Surabaya, Achmad Faizal

Penulis

SURABAYA, KOMPAS.com - Aparat Polrestabes Surabaya terus melakukan penelusuran untuk mengungkap jaringan porstitusi kelas kakap yang dikendalikan Yunita alias Keyko. Polda Jatim juga ikut serta dalam perburuan itu.

Kepala Bidang Humas Polda Jatim Komisaris Besar Hilman Thayib mengatakan, perburuan dilakukan untuk mengungkap jaringan prostitusi yang lebih luas. ''Germo-germo di bawah Keyko 'tiarap' setelah Keyko dikabarkan tertangkap. Namun, kami terus menelusuri dan mengungkap pola kerjanya,'' kata Hilman, Minggu (16/9/2012).

Sesuai informasi dari salah satu anak buah Keyko yang tertangkap, jangkauan bisnis tersebut kerap kali sampai ke luar negeri. Namun, polisi masih mendalami apakah PSK anak buah Keyko itu juga dijual ke luar negeri atau hanya diajak kencan di luar negeri oleh pemesannya. ''Kami masih dalami, apakah ada kaitannya dengan jaringan luar negeri,'' ujar Hilman.

Selain Keyko, hingga saat ini polisi masih menangkap tiga mucikari di bawah Keyko, yakni NTB alias Dion asal Semarang dan dua mucikari perempuan asal Surabaya, yakni L alias Nonik, dan G alias Nonik Palsu. Keduanya ditangkap di apartemen kawasan Surabaya Timur sehari setelah tertangkapnya Keyko di Bali.

Keyko diduga menjadi bos besar pengendali praktik prostitusi kalangan menengah ke atas dengan tarif Rp 2 juta hingga Rp  4 juta sekali kencan. Keyko memiliki lebih dari 2.000 pekerja seks komersial yang tersebar di kota-kota besar di Indonesia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com