Terduga Teroris Tual Dibawa ke Ambon

 AMBON, KOMPAS.com - Tim Detasemen Khusus (Densus) 88 Mabes Polri dan Polda Maluku, Jumat (14/9/2012), mengevakuasi, seorang terduga teroris berinisial S alias W (30) dari Kota Tual, Maluku Tenggara menuju Ambon.

Densus 88 yang mengawal S dari Tual, tiba di Bandara Internasional Pattimura Ambon sekitar pukul 08.30 WIT, dengan menumpangi pesawat komersial (Wings Air). Setiba di Bandara Pattimura, Densus 88 langsung membawa S ke dalam mobil plat hitam yang saat itu sudah diparkir di landasan pacu bandara tersebut.

Tidak ada pengamanan khusus dalam penjemputan terduga teroris tersebut, terduga teroris ini hanya dijemput oleh belasan anggota Densus dengan menggunakan empat buah mobil berkaca hitam dan berpelat hitam. Rombongan mobil yang membawa S itu meninggalkan area bandara melalui pintu keluar VIP cepat.

Pantauan di lapangan, proses evakuasi sendiri berlangsung cepat. Hanya beberapa menit setelah pesawat yang membawa S mendarat. Sejumlah wartawan yang sudah menunggu sejak pukul 07.00 WIT bahkan dibuat kecolongan. Meskipun demikian, proses evakuasi  terduga teroris ini sempat menyita perhatian sejumlah calon penumpang yang ada di bandara tersebut.

Kabid Humas Polda Maluku,yang dihubungi Kompas.com enggan berkomentar soal peristiwa tersebut. "Yang bisa menjawab itu Densus 88, nanti ditanyakan saja ke Densus,"katanya singkat.

Sementara itu, salah seorang perwira menengah Polda Maluku membenarkan adanya proses evakuasi tersebut. Menurutnya, saat ini S sedang diperiksa intensif di Mapolda Maluku untuk pengembangan selanjutnya. Namun ia tidak mau bersedia menjelaskan keterkaitan S alias W dengan enam terduga teroris yang ditangkap di Ambon sebelumnya.

"Benar ada satu warga yang ditangkap di Tual dan saat ini dievakuasi ke Ambon, kalau soal keterkaitan dengan enam orang yang ditangkap sebelumnya, kalian analisa sajalah," kata perwira Polda berpangkat AKBP yang meminta namanya tidak disebutkan.

S ditangkap Densus 88 di Kawasan Dulla Darat, Kecamatan Dulla Utara, Tual , Maluku Tennggara. Diduga S ditangkap terkait kepemilikan dua senjata organik, satu buah granat dan ribuan butir amunisi, yang berhasil disita tim Densus 88 di Kawasan Gunung Malintang, Batu Merah, Ambon pada Minggu (9/9/2012) lalu.