JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo mengatakan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta telah menyiapkan dana Rp 1,4 triliun, atau 150 juta dollar AS, untuk antisipasi banjir. Dana tersebut berasal dari pinjaman ke Bank Dunia.
"Dana itu kita dapat dari pinjaman Bank Dunia. Proses pengajuannya rumit, tetapi tahun ini sudah bisa cair," kata pria yang akrab disapa Foke itu saat apel siaga antisipasi banjir di Jalan Pegangsaan Dua, Kelapa Gading, Jakarta Utara, Rabu (12/9/2012).
Menurut Foke, dana tersebut akan dialokasikan untuk membuat rumah pompa, misalnya di Pluit, supaya bisa mengantisipasi banjir rob. Selain itu, dana tersebut juga untuk melakukan normalisasi sejumlah kanal di Jakarta
Foke menambahkan, dana itu juga akan dipergunakan untuk membeli alat-alat berat yang tentunya juga memerlukan perawatan. Kemudian, membangun semacam tanggul raksasa, di daerah Jakarta Utara.
Foke mengimbau agar warga Jakarta turut serta berperan agar Jakarta tidak terserang banjir. Misalnya dengan membiasakan diri membuang sampah pada tempatnya, mengingat tak sedikit warga yang masih sembarangan membuang sampah.
Pemda DKI pun, menurutnya, sudah melakukan tugasnya secara maksimal terkait sampah di Jakarta. Mulai di tingkat RT dan RW, Pemprov telah menyediakan tempat-tempat penampungan sampah seperti, bank sampah. Hal demikian, membantu menjaga perilaku masyarakat terkai sampah bisa tetap terjaga dan terpelihara.
"Saya rasa Pemerintahan DKI sudah berusaha menjalankan tugas penanganan sampah secara maksimal. Tinggal bagaimana upaya itu dibantu oleh warga, dengan tidak membuang sampah sembarangan," ujar Foke.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.