Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Merauke Lumbung Daging Sapi

Kompas.com - 10/09/2012, 02:56 WIB

Selama ini, Merauke memasok kebutuhan daging sapi ke beberapa wilayah di Papua dan Papua Barat, seperti Kaimana, Timika, Jayapura, Biak, Asmat, Mappi, dan Boven Digoel. Bahkan, daging sapi Merauke lebih banyak dikirim keluar daerah ketimbang untuk memenuhi konsumsi di dalam Merauke. Daging segera dikirim menggunakan pesawat ataupun kapal.

Dari rata-rata 12 ekor sapi yang dipotong setiap hari, konsumsi daging sapi untuk Merauke hanya lima ekor per hari. Selebihnya dikirim ke luar daerah. Saban hari daging sampai jeroan sapi ramai diperdagangkan di pasar Merauke yang menunjukkan gairah roda ekonomi. Produk olahan daging sapi seperti bakso juga dikirim ke luar daerah.

Yusri, pedagang daging sapi, mengaku, per bulan rutin mengirimkan 2-4 ton daging segar ke Kaimana, Papua Barat. Pengusaha muda yang tinggal di Jayapura ini menuturkan, daging sapi asal Merauke murah. Karena itu, tertarik ikut memasok daging sapi Merauke ke Jayapura dan Kaimana.

”Daging sapi di Merauke harganya Rp 55.000 per kg. Di Jayapura, harga daging sapi bisa mencapai Rp 95.000 per kg. Ini cukup menguntungkan,” katanya lagi.

Luasnya lahan terbuka menjadi salah satu keunggulan untuk mengembangkan peternakan sapi. Saat ini, lahan terbuka yang dimanfaatkan untuk peternakan mencapai 47.220 hektar (ha). Sebagai sentra pertanian padi di Papua, Merauke memiliki sumber pakan melimpah berupa jerami dan dedak.

Dari hasil pertanian padi diperkirakan produksi jerami kering mencapai 47.854 ton atau setara 52.639 ton jerami padi per tahun. Produksi jerami selama setahun itu mampu mendukung kebutuhan pakan ternak bagi 26.319 ekor sapi potong. Berdasarkan ketersediaan pakan ternak dari lahan alami dalam bentuk padang rumput ataupun lahan budidaya tanaman pangan, Merauke memiliki potensi menghasilkan produksi pakan ternak sebesar 12,1 juta ton.

Untuk menjaga tingkat populasi, Pemkab Merauke ketat mengawasi pemotongan sapi yang diatur dalam peraturan daerah. Sapi betina produktif dan sapi jantan muda tidak diizinkan dipotong. Hanya sapi betina afkir berumur di atas 8 tahun atau dalam kondisi cacat serta sapi jantan dewasa yang diperbolehkan dipotong. Pemotongan sapi pun boleh dilakukan hanya di rumah pemotongan hewan (RPH) untuk melakukan pengawasan kesehatan sapi.

Dengan populasi sapi melimpah dan mutu daging organik, Merauke patut berbangga telah berswasembada sapi dan sukses menangkal masuknya impor daging sapi. Hingga kini, tidak ada daging sapi impor masuk ke Merauke. Merauke pun rasanya layak disebut lumbung sapi potong di Papua.

(ERWIN EDHI PRASETYA/ NASRULLAH NARA)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com