Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Empat Terduga Teroris Ditangkap di Ambon

Kompas.com - 09/09/2012, 21:06 WIB
Kontributor Ambon, Rahmat Rahman Patty

Penulis

AMBON, KOMPAS.com — Aparat Densus 88 Mabes Polri dan Polda Maluku, Minggu (9/9/2012) petang, menggerebek sebuah rumah yang ditempati terduga teroris di kawasan Gunung Malintang, Kebun Cengkeh Desa Batu Merah, Kecamatan Sirimau, Kota Ambon. Puluhan aparat Densus 88 menangkap sejumlah orang, termasuk pemilik rumah yang hingga kini belum diketahui identitasnya.

Dalam penangkapan itu, aparat Densus 88 juga mengamankan sejumlah barang bukti berupa 2 pucuk senjata api organik, ratusan amunisi, satu buah granat, serta sejumlah bahan peledak lainnya. Penangkapan sejumlah terduga teroris ini diduga ada kaitannya dengan jaringan teroris di Solo.

Salah satu saksi penyerahan barang bukti, Abdullah Soamole, yang juga tetangga korban, mengatakan, penangkapan itu terjadi sekitar pukul 06.00 WIT. “Ada dua pucuk senjata api organik, satu granat, dan ratusan amunisi, serta bahan peledak lainnya yang diamankan polisi,” kata Abdullah.

Menurut dia, terduga teroris tersebut kurang lebih baru satu tahun tinggal di kawasan tersebut. Yang bersangkutan dalam kehidupan bermasyarakat juga terkesan tertutup dengan tetangga lainnya.

Seusai penangkapan terduga teroris, lanjut Abdullah, polisi langsung memasang garis polisi (police line) di sekitar kawasan tersebut. Bahkan, sejumlah warga termasuk wartawan sejak awal dilarang masuk-keluar areal yang menjadi target Densus 88 dalam melakukan operasi penangkapan tersebut.

Hingga berita ini diturunkan, belum ada keterangan resmi dari aparat kepolisian terkait penangkapan empat orang terduga teroris. Namun, keempat orang yang ditangkap tersebut langsung dibawa ke Markas Brimob Polda Maluku untuk menjalani pemeriksaan intensif.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com