Geng Motor Rampas Motor Wartawan

MEDAN, KOMPAS.com - Geng motor kembali beraksi di Medan. Kali ini korbannya Irwansyah Putra Nasution alias Ibey (27), warga Jalan Karya Wisata, Komplek Villa Kencana No.27, Kelurahan Gedung Johor, Kecamatan Medan Johor. Pria ini sehari-harinya bekerja sebagai wartawan sebuah media online di Medan ini motornya dirampas gerombolan bermotor.

Saat itu, Irwansyah hendak pulang usai memastikan informasi yang berkembang bahwa ada mobil patroli Unit Sabhara dirusak geng motor sekitar pukul 02.45 WIB, Sabtu (8/9/2012) di dari Jalan Ngumban Surbakti. Ketika korban melintasi Jalan Karya Wisata, tepatnya di depan Perumahan Citra Garden, tiba-tiba lima orang yang mengendarai tiga sepeda motor memepet dan mencabut kunci kontak sepeda motor korban.

"Setelah kunci dicabut, mereka langsung mengeluarkan senjata tajam berupa belati dan pisau, langsung menyerang saya," kata Irwansyah di Mapolsekta Deli Tua usai membuat pengaduan dengan Nmr LP : STPL/ 1763/ IX/ 2012/ SU/ Resta Medan/ SEK Delta/ SPK, yang diterima Kepala SPK III/C, Aipda Husnul Yazi, sabtu (8/9/2012).

Diceritakannya, modus yang dilakukan para pelaku yang umurnya diperkirakan antara 17 sampai 20 tahunan itu, dengan berpura-pura mencari kegaduhan sambil menyerang korban menggunakan senjata tajam.

"Seolah-olah ada persoalan pribadi antara saya dengan mereka yang belum diselesaikan. Padahal menurut saya tidak ada, dan saya tidak mengenal mereka," ucap Ibey.

Para pelaku langsung melarikan sepeda motor jenis Honda Bead BK 2025 XT warna merah milik korban. "Posisi dan jumlah tidak seimbang, saya coba menghindar dan berteriak minta tolong, tapi kondisi jalan sepi dan sunyi, tidak ada yang mendengar," lanjut Irwansyah.

Aksi perampokan yang kerap dilakukan geng motor di Kota Medan hingga kini masih marak. Irwansyah berharap polisi lebih serius menciptakan rasa aman kepada setiap pengendara sepeda motor.

"Saya berharap Kapolda Sumut segera melakukan operasi penertiban bagi kelompok yang dicurigai, serta melakukan razia untuk memperkecil ruang gerak pelaku," tegasnya.