Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fauzi: Jakarta Kondusif

Kompas.com - 07/09/2012, 05:30 WIB

Jakarta, kompas - Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo memastikan kondisi Ibu Kota masih kondusif dan aman setelah penemuan bom rakitan di Kecamatan Tambora, Jakarta Barat. Gubernur meminta segenap warga Jakarta untuk meningkatkan kewaspadaan.

”Saya kira kita semua prihatin bahwa ada warga di Tambora yang menggunakan tempat tinggalnya untuk menyiapkan bom atau bahan peledak. Namun, sampai saat ini, keamanan Jakarta tetap kondusif,” kata Fauzi Bowo seusai pengambilan sumpah 1.117 pegawai negeri sipil di Gelanggang Olahraga Kecamatan Cempaka Putih, Jakarta Pusat, Kamis (6/9).

Pada Rabu malam, polisi menemukan bahan peledak di sebuah rumah di Jalan Teratai 7, Jembatan Lima, Kecamatan Tambora. Di rumah milik Iyot (60), polisi menemukan lembaran kertas petunjuk pembuatan bom, lembaran pembuatan racun, detonator, bahan-bahan kimia, belerang, kardus berisi paku, dan lima pipa paralon berisi paku. Barang-barang itu diduga milik M Toriq (28), putra Iyot.

Gubernur telah mengeluarkan instruksi khusus sampai ke tingkat RT dan RW untuk meningkatkan kewaspadaan. Warga juga diminta ikut waspada karena petugas dan aparat keamanan tidak bisa bekerja optimal tanpa dukungan warga.

Pendatang wajib lapor

Ketua RT di setiap wilayah diminta untuk menerapkan aturan wajib lapor bagi pendatang yang berkunjung lebih dari 1 x 24 jam.

”Kewaspadaan lingkungan juga harus ditingkatkan. Misalnya, ada tetangga yang tidak pernah keluar rumah atau tetangga yang biasanya sering keluar rumah. lalu tiba-tiba tidak kelihatan, laporkan kepada petugas yang berwenang. Dengan begitu, kita semua ikut menjaga keamanan Ibu Kota, ” ujar Fauzi Bowo.

Gubernur menambahkan, pihaknya telah berkoordinasi dengan Kepolisian Daerah Metro Jaya dan TNI untuk menjaga keamanan Ibu Kota seoptimal mungkin.

Pinggiran Jakarta

Kewaspadaan juga perlu ditingkatkan di pinggiran Jakarta. Di Kota Depok, Jawa Barat, misalnya, berkali-kali jadi tempat persembunyian terduga teroris.

Penangkapan Firman di Perumahan Anyelir 2, Kelurahan Kalimulya, Kecamatan Sukmajaya, Kota Depok, menambah panjang daftar penangkapan terduga teroris di kota itu. Lokasi penangkapan Firman oleh Tim Detasemen Khusus Antiteror 88 sampai kemarin sore masih dijaga polisi. Dua rumah yang digerebek juga terlihat masih diberi pita pembatas polisi. Firman ditangkap di rumah di Blok E1 Nomor 1 yang ditinggali Nasuha, istrinya, dan ketiga anaknya.

Sejumlah warga di Kalimulya mengaku sangat terkejut dengan peristiwa yang telah berulang kali terjadi di Depok.

Kepala Seksi Kemasyarakatan Kelurahan Kalimulya Mansyur mengimbau agar warga semakin meningkatkan kewaspadaan.

Salah satu antisipasi yang perlu dilakukan adalah mewaspadai masuknya orang-orang tidak dikenal ke wilayah mereka.

”Kami telah membuat surat edaran agar mewaspadai setiap orang tak dikenal yang keluar masuk wilayah,” kata Mansyur.

Mansyur menambahkan, penertiban juga dilakukan sehingga tidak ada warga ilegal dengan identitas yang tidak jelas. ”Di Kelurahan Kalimulya ini banyak perumahan, juga town house. Depok ini sebagai daerah penyangga Ibu Kota memang banyak pendatang,” katanya.

Kepala Kepolisian Resor Depok Komisaris Besar Mulyadi Kaharni mengatakan, sejumlah antisipasi masuknya teroris ke Depok telah dilakukan oleh aparat dengan kegiatan razia atau patroli. (FRO/RAY)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com