PLTS untuk Pulau Enggano

BENGKULU, KOMPAS.com - PT PLN Wilayah Sumatera Selatan, Bengkulu, dan Jambi (WS2BJ) Area Bengkulu berencana membangun pembangkit listrik tenaga surya di Pulau Enggano, yang merupakan pulau terluar di Provinsi Bengkulu. Pilihan ini dinilai lebih ekonomis dibandingkan dengan jenis pembangkit listrik lain.

Hal itu dikemukakan Humas PT PLN WS2BJ Area Bengkulu, Amir Hamzah, Selasa (4/9/2012) di Kota Bengkulu.

Amir mengatakan, apabila menggunakan pembangkit listrik tenaga diesel (PLTD) ataupun tenaga uap (PLTU), PLN akan kesulitan membawa solar dan batu bara sebagai bahan bakar pembangkitnya. Selama ini, pasokan premium dan minyak tanah dari Bengkulu ke Enggano harus menempuh perjalanan menggunakan kapal selama sekitar 12 jam pada waktu normal.

"Energi surya jelas lebih hemat dibandingkan batu bara atau solar. Apalagi saat ini pemerintah sedang menggalakkan penghematan bahan bakar minyak," kata Amir.

Selama ini, Pulau Enggano belum tersentuh jaringan listrik PLN. Warga setempat menggunakan diesel dan lampu minyak tanah untuk penerangan.

Pasokan BBM untuk warga Enggano sangat bergantung pada kelancaran pelayaran dari pelabuhan Pulau Baai, Kota Bengkulu, dua kali seminggu. Jika cuaca buruk terjadi di perairan Bengkulu, bisa jadi tidak ada kapal yang berlayar ke Enggano.