Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

TWA Tangkubanparahu Belum Dibuka

Kompas.com - 04/09/2012, 19:30 WIB
Didit Putra Erlangga Rahardjo

Penulis

BANDUNG, KOMPAS.com — Pengelola Taman Wisata Alam Tangkubanparahu akhirnya mengalah untuk tidak membuka obyek wisata alam tersebut menyusul peringatan dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi terkait gas sulfur dioksida yang melampaui ambang normal dari Kawah Ratu. Mereka memutuskan untuk menanti keputusan PVMBG yang menyatakan kondisi di sana aman bagi wisatawan. Hal tersebut dikemukakan Putra Kaban, Direktur Utama PT GRPP, Selasa (4/9/2012).

Sehari sebelumnya, Kaban mengatakan, WA Tangkubanparahu hanya ditutup satu hari dan dibuka lagi hari ini. Mereka hanya berpegang pada dokumen berupa rekomendasi Badan Geologi mengenai status gunung yang masih Waspada serta imbauan agar wisatawan mewaspadai areal 1,5 kilometer dari Kawah Ratu.

"Kami akan koordinasi terus dengan pihak Vulkanologi (PVMBG)," ujar Kaban.

Sehari sebelumnya, PVMBG merekomendasikan agar puncak Gunung Tangkubanparahu disterilkan menyusul peningkatan konsentrasi gas sulfur dioksida dari Kawah Ratu. Menurut pemantauan, dari ambang normal 2 par per million, ditangkap gas SO2 sebanyak 3 ppm. Kepala PVMBG Surono bahkan meminta timnya tidak melanjutkan pemantauan karena khawatir kondisinya memburuk.

Keadaan itu diawali dengan peningkatan aktivitas tremor dari Gunung Tangkubanparahu pada Minggu (2/9) malam. Dari simpangan 2-3 milimeter terus meningkat hingga 30 milimeter. Suhu tanah juga dilaporkan sempat meningkat 0,2 derajat celsius padahal hal itu jarang dan sulit terjadi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com