PSK Kabur dari Panti Sosial, 'Tertangkap' di Kolaka

KOLAKA, KOMPAS.com - Berakhir sudah pelarian Rosdiana, warga Kabupaten Kepulauan Aru, Provinsi Maluku. Wanita ini harus berurusan dengan Dinas Sosial Kabuapten Kolaka, Sulawesi Tenggara setelah ia mendatangi Dinas Sosial untuk meminta dipulangkan ke Kepulauan Aru.

Saat dimintai keterangan, terungkap, Rosdiana adalah warga Binaan Panti Sosial Karya Wanita Pattirodeceng di Makassar. Andi Malombaseng, petugas Dinas Sosial mengatakan, Rosdiana ini harus dicegah untuk kembali ke Kepulauan Aru.

"Tadinya datang untuk meminta dipulangkan ke Kepulauan Aru di Maluku. Tapi setelah kita mintai identitasnya ternyata dia pernah di bina di Panti Sosial di Makassar. Dan memang dia bekerja sebagai pekerja seks di Kepulauan Aru jadi dengan status lari dari panti sosial," ungkap Malombaseng, Selasa (4/9/2012).

Malombaseng juga menambahkan, tahun 2005 Rosdiana sempat masuk ke panti sosial, namun setelah menjalani pembinaan selama enam bulan, ia melarikan diri dengan cara meminta izin selama 14 hari guna bertemu keluarga.

"Izinnya 14 hari, namun hingga saat ini tidak kembali ke panti sosial tersebut. Dia pun menunjukkan kepada petugas Dinas Sosial Kolaka surat-suratnya saat berada di panti sosial di Makasassar," tambah Malombaseng.

Sementara itu, Rosdiana pun mengakui jika selama ini ia bekerja sebagai wanita penghibur. "Saya bekerja sebagai pekerja seks komersil sejak umur 14 tahun. Saya datang ke kolaka untuk cari tempat lokalisasi guna bekerja di tempat tersebut. Tapi tidak mendapatkan alamatnya makanya saya datang ke Dinas Sosial untuk minta dipulangkan ke Kepulaun Aru," akunya.

Rosdiana mengaku tidak betah berada di panti sosial, dengan alasan itulah dirinya melarikan diri. Saat ini, Dinas Sosial Kolaka tengah mengurus surat pemulangan Rosdiana untuk di kemabalikan ke Panti Sosial Karya Wanita Mattiro Deceng di Kota Makassar. Dinas Sosial pun menanggung biaya pemulangan Rosdiana serta menaggung biaya makan selama perjalanan.