Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemudik Sepeda Motor Dominasi Angka Kecelakaan

Kompas.com - 03/09/2012, 17:03 WIB
Riana Afifah

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Dari 8.032 kasus kecelakaan yang terjadi dari saat H-7 dan H+7 Lebaran, sebanyak 5.710 kasus kecelakaan didominasi oleh sepeda motor. Hal ini disebabkan jumlah pemudik dengan sepeda motor juga bertambah pada Lebaran tahun ini.

Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Udar Pristono mengatakan, pemudik dengan sepeda motor pada tahun ini naik 23 persen di seluruh Indonesia, menjadi 2,9 juta unit. Sementara pada 2011 jumlah sepeda motor hanya sekitar 2,36 juta unit.

"Untuk Jakarta saja, sebanyak 1,2 juta sepeda motor. Sedangkan angka kecelakaannya paling besar sekitar 72 persen dari total kecelakaan," kata Pristono saat memaparkan Evaluasi Angkutan Lebaran 2012 di Hotel Ibis, Jakarta, Senin (3/9/2012).

Selanjutnya, sebanyak 1.202 kasus kecelakaan terjadi pada mobil penumpang. Sebanyak 675 kasus kecelakaan terjadi pada mobil angkutan barang.

Sementara berdasarkan data Dinas Perhubungan DKI Jakarta, untuk kasus kecelakaan yang menimpa bus angkutan Lebaran yang berangkat dari Jakarta berkurang, bahkan hampir tidak ada yang mengalami kecelakaan.

"Hampir tidak ada. Ini karena tes kesehatan, tes urine dan narkoba bagi pengemudi semakin ketat," jelas Pristono.

Ia memaparkan bahwa tingkat kecelakaan akibat pengemudi yang lalai karena pengaruh alkohol dan obat-obatan turun hingga 93 persen jika dibandingkan pada 2011 lalu. Tahun lalu, tercatat 931 kasus kecelakaan bus angkutan lebaran karena pengemudi yang mabuk.

"Tahun ini hanya terdapat 62 kasus saja khusus untuk pengemudi yang mabuk," jelasnya.

Sementara kasus kecelakaan diakibatkan kondisi kendaraan juga menurun sebanyak 18 persen karena uji laik kendaraan yang dilakukan dari H-7 hingga H+7 semakin ketat. Data tahun lalu, sebanyak 691 kasus kecelakaan disebabkan kondisi kendaraan. Tahun ini turun menjadi 567 kasus.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com