Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ribuan Warga Tolak PLTU Batang

Kompas.com - 03/09/2012, 14:44 WIB
P. Raditya Mahendra Yasa

Penulis

SEMARANG, KOMPAS.com - Sekitar 1.000 warga menggunakan belasan truk mendatangi Pengadilan Negeri Tata Usaha Negara (PTUN), Kota Semarang, Jawa Tengah, Senin (3/9/2012). Mereka mendaftarkan guguatan terhadap Bupati Batang yang diwakili  Greenpeace dan LBH Semarang.    

Pengajuan guguatan ini terkait pencadangan kawasan taman pesisir Unjungnegoro-Roban yang lokasinya akan dibangun Pembangkit Listrik Tenaga Uap ( PLTU). Kehadiran ribuan warga ini juga untuk menolak berdirinya PLTU yang dikhawatirkan akan mematikan usaha mereka sebagai petani dan nelayan.    

Sebagian warga membawa hasil bumi seperti ketela, kacang dan mangga saat berunjuk rasa. Seperti Suratmi (38) membawa buah mangga hasil kebunnya. "Kita bawa supaya mereka tahu kalau tanah kita ini subur dan menghasilkan," kata Suratmi berapi-api.  

Rencananya proyek ini diklaim sebagai PLTU terbesar di kawasan Asia Tenggara yang berkapasitas 2 x 1.000 MW. Sehingga otomatis juga membutuhkan lahan yang sangat luas. Penggunaan batubara sebagai sumber tenaga juga menjadi persoalan lingkungan.

Arif Fiyanto, juru kampanye Greenpeace mengatakan, masyarakat menolak tegas karena akan merampas matapencaharian mereka. "PLTU juga akan berdampak buruk bagi kesehatan mereka seperti di Cilacap dan Jepara sebagai contohnya," kata Arif.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com