Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pria 50 Tahun Tewas usai Ngamar di Lokalisasi

Kompas.com - 02/09/2012, 16:47 WIB

SEMARANG, KOMPAS.com -- Seorang pria bernama Senen (50) warga Jalan Kemuning, Kelurahan Sendang Mulyo, Kota Semarang ditemukan tewas usai ngamar dengan Pekerja Seks Komersial (PSK) bernama Siska pada Minggu (2/9/2012) pagi.

Senen diduga mengalami serangan jantung usai bermain cinta di sebuah kamar wisma Mia, di Dusun Senden, Desa jatijajar, Kecamatan Bergas, Kabupaten Semarang.

Keamanan komplek lokalisasi yang terkenal dengan nama Tegal Panas, Triyatno (52) mengatakan, kejadian itu terjadi sekitar pukul 10.00. Ketika itu, korban yang menurut dugaannya penjual kerupuk dan pepaya, datang ke lokasi sekitar pukul 09.30.

"Korban ngamarnya cuma bentar kok, engga ada setengah jam," kata Triyatno di lokasi.

Berdasarkan informasi yang ia dengar, korban sudah selesai "main" dengan Siska. Setelah bercinta, Senen juga sempat membayar dan sudah memakai baju. Tiba-tiba korban merasa pusing lalu rebahan di kasur. Saat rebahan itulah korban kejang-kejang.

Siska dan temannya yang melihat hal itu langsung berlari ke pemilik wisma, Mia dan Sardi untuk meminta tolong. Saat dicek kembali, tubuh korban sudah tidak bergerak dengan menggenggam tas di tangan.

"Kami langsung hubungi polsek dan mayatnya dibawa ke rumah sakit," tambahnya.

Kasatreskrim Polres Semarang AKP Agus Puryadi menambahkan, dugaan sementara korban meninggal karena sakit jantung. Tidak ada tanda-tanda penganiayaan dan obat-obatan terlarang dalam pemeriksaan.

Sebenarnya, korban hendak diautopsi, namun pihak keluarga menyatakan menolak dan menerima keadaan. Oleh karena itu, pihaknya menyerahkan jenazah langsung ke keluarga.

Peristiwa itu selanjutnya dilaporkan ke Polsek Bergas dan Polres Semarang. Polisi langsung datang ke lokasi untuk melakukan pemeriksaan. Setelah dilakukan pemeriksaan, polisi mengevakuasi mayat korban ke RSUD Ungaran untuk di otopsi.

“Tidak ada tanda-tanda penganiayaan. Diduga kuat korban tewas karena sakit jantung,” ujar Kasat Reskrim Polres Semarang AKP Agus Puryadi. (bbb)

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com