Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Luka Bakar Bukan Penyebab Orangutan Mati

Kompas.com - 31/08/2012, 13:12 WIB
Agustinus Handoko

Penulis

PONTIANAK, KOMPAS.com — Tim dokter hewan telah menyelesaikan nekropsi atau, dalam bahasa medis manusia, otopsi terhadap orangutan yang mati. Orangutan mati akibat komplikasi, sedangkan luka bakar bukan merupakan penyebab utama kematiannya.

Tim nekropsi terdiri dari lima dokter hewan. Hasil nekropsi sudah diserahkan kepada Balai Konservasi Sumber Daya Alam Kalbar, Jumat (31/8/2012). Anggota tim nekropsi, Drh Yudha Dwi Harsanto, mengatakan, orangutan itu mati karena kekurangan oksigen, stres, dan dehidrasi. "Kami juga menemukan bahwa 50 persen jantungnya diselimuti lemak dan saluran pencernaan berisi gas," kata Yudha.

Orangutan itu memang mengalami luka bakar hingga 70 persen, tetapi hanya di jaringan paling luar. Orangutan itu mati pada Rabu malam dalam perjalanan menuju pusat rehabilitasi dan konservasi International Animal Rescue (IAR) Ketapang. Kamis kemarin, tim melakukan nekropsi di klinik hewan Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kalbar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com