MERAUKE, KOMPAS.com - Kelangkaan bahan bakar minyak bersubsidi jenis premium dan solar dialami masyarakat di empat distrik di daerah pedalaman Pulau Kimaam, Merauke, Papua. Masyarakat pun kesulitan memperoleh premium dan solar harga subsidi.
Keempat distrik itu yakni Kimaam, Waan, Tabonji, dan Ilwayab. Akibat langkanya BBM bersubsidi, harga eceran premium melambung tinggi hingga Rp 25.000 per liter.
Sekretaris Distrik Waan Frederikus Buer di Merauke, Kamis (30/8/2012) mengatakan, setiap BBM subsidi dikirim ke Kimaam, hanya dalam waktu 2-3 hari akan langsung habis .
Akibatnya, banyak warga tidak kebagian BBM harga subsidi . Padahal, warga sangat membutuhkan premium untuk menjalankan perahu motor yang menjadi alat transportasi utama mayarakat.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.