BOYOLALI, KOMPAS.com - Populasi primata jenis rekrekan atau surili jawa (Presbytis fredericae) di Taman Nasional Gunung Merbabu hanya tersisa 15 ekor. Pihak Taman Nasional tengah menyiapkan program penyelamatan satwa yang sudah tergolong langka tersebut.
Kepala Balai TNGM, Wisno Wibowo, Senin (27/8/2012), mengungkapkan, pihaknya masih menginventarisasi keberadaan rekrekan yang masih ada di kawasan Gunung Merbabu. Sejauh ini, hasil identifikasi, ada dua kelompok yang ditemukan, dengan jumlah total 15 ekor.
Rekrekan yang ada di TNGM memiliki bulu berwarna hitam, tetapi di bagian dada berwarna abu-abu. Primata itu merupakan satwa pemakan daun, dan kini terancam keberadaannya karena kerusakan habitat serta perburuan liar.
"Kami akan undang pakar, dan membenahi habitat yang rusak. kami juga akan mengajak pihak-pihak terkait yang peduli terhadap eksistensi satwa liar," kata Wisnu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.