Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kerahkan Helikopter, Pencarian Pesawat Dilanjutkan Sabtu Pagi

Kompas.com - 25/08/2012, 02:02 WIB

SAMARINDA, KOMPAS.com - Badan Search and Rescue Nasional (Basarnas) akan mengerahkan satu unit helikopter untuk pencarian pesawat yang diperkirakan jatuh di kawasan Taman Nasional Kutai (TNK) di perbatasan Kabupaten Kutai Timur dengan Kota Bontang, Kalimantan Timur.

"Sabtu pagi ini, helikopter milik Basarnas akan dikerahkan untuk melakukan pencarian posisi pasti jatuhnya pesawat tersebut," ungkap Kepala Bandara Temindung Samarinda, Rajoki Aritonang, kepada wartawan, Sabtu dinihari (25/8/2012).

Selain heli milik Basarnas, sebuah pesawat milik PT Intan Angkasa akan ikut dikerahkan pada proses pencarian tersebut. "Pihak PT Intan Angkasa selaku pemilik pesawat yang hilang itu juga akan mengerahkan sebuah pesawat untuk membantu pencarian. Pagi ini heli dan pesawat tersebut akan diterbangkan dari Bandara Temindung Samarinda selanjutnya akan mengitari kawasan yang diduga lokasi jatuhnya pesawat itu," kata Rajoki Aritonang.

Berdasarkan pantauan hingga Sabtu dinihari, sejumlah personil baik dari kepolisian, Basarnas, maupun TNI terlihat masih berada di Bandara Temindung Samarinda yang dijadikan sebagai Posko Pencarian Pesawat Hilang.

Pada Jumat malam, 15 anggota Basarnas dengan menggunakan beberapa mobil, terlihat meninggalkan kawasan Bandara Temindung.

"Sejak Jumat malam, tim yang terdiri dari satu peleton personil Batalyon 611 Awang Long, Brimob telah dikerahkan ke lokasi. Terakhir, tim dari Basarnas juga sudah bergerak ke arah lokasi yang diduga titik jatuhnya pesawat itu," ungkap Rajoki Aritonang.

Sebelumnya, Kepala Basarnas Kutai Timur Mujiono, Jumat (24/8/2012) malam mengatakan, kegiatan pencarian akan dilanjutkan pagi ini, sambil menunggu datangnya peralatan pendukung dari Balikpapan.

"Pukul 21.30 tadi pencarian kami hentikan. Rencananya akan dilanjutkan pukul 07.00 WITA besok pagi. Tim dari Balikpapan sudah bergerak," katanya.

Dengan dukungan tim dan peralatan dari Balikpapan, diharapkan pencarian lebih maksimal. Pencarian sejauh ini baru dilakukan dengan penyisiran dari jalan darat.

"Kami masuk sekitar 10 kilometer di kawasan Telaga Bening, dan 7 kilometer di kawasan Kitadin. Namun masih nihil," ungkapnya.

Pesawat milik PT Intan Angkasa jenis PA31 Piper Navajo Chief Tain dengan nomer registrasi PK-IWH yang dicarter oleh Elliot Geophysics International untuk melakukan pemetaan di salah satu area perusahaan tambang batu bara di Kota Bontang, dilaporkan telah kehilangan kontak sejak Jumat pagi sekitar pukul 08.04 Wita.

Pesawat survei dengan pilot Capt Marshal Basir berpenumpang tiga orang yakni, Peter John Elliott selaku General Manager Elliot Geophysics International, seorang surveyor, Jandri Hendrizal serta seorang pendamping dari Kementerian Pertahanan RI, Kapten Suyoto, ’take off’ atau lepas landas dari Bandara Temindung Samarinda pada Jumat pagi sekitar pukul 07.51 Wita dan dipastikan hilang pada Jumat siang sekitar pukul 13.51 Wita.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com