JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Umum Lion Air Edward Sirait membenarkan ada pesawatnya yang menyenggol pesawat Airfast pada Jumat (24/8/2012), sekitar pukul 03.35 WIB. Untuk menghitung berapa kerugian, pihaknya harus mengecek kondisi pesawat dulu.
"Yang pasti pesawat harus dicek dulu. Nah perbaikannya apa, ya harus dievaluasi," kata Edward ketika dihubungi Kompas.com, Jumat.
Ia menjelaskan, senggolan antara pesawat Lion Air dengan nomor registrasi PK-FLB 737 900 ER dengan pesawat Airfast Indonesia PKOCU MD82 terjadi di bagian sayap kedua pesawat. Namun, berapa besar kerugian yang diderita kedua maskapai, belum bisa dihitung. Untuk menghitung besar kerugian, pihak Lion Air harus terlebih dahulu mengecek pesawat yang bersenggolan tersebut.
"Belum tahu aturannya bagaimana," tambah dia.
Edward pun menuturkan, sudah ada tim yang berada di bandara yang akan membicarakan kejadian yang terjadi dini hari tadi.
Selain itu, ia menegaskan, kejadian tersebut tidak mengganggu operasional Lion Air. Maskapai, kata dia, mempunyai pesawat cadangan.
"Nggak (terganggu). Operasional normal," tandas Edward.
Peristiwa senggolan kedua maskapai ini sebelumnya juga dibenarkan Sekretaris Perusahaan PT Angkasa Pura II (AP II) Trisno Heryadi ketika dihubungi Kompas.com. Menurutnya, senggolan terjadi saat pesawat Lion Air yang tidak dalam keadaan hidup sedang ditarik keluar dari stan R37 menuju stan B33. Saat melewati stan R36, terjadi senggolan dengan pesawat Airfast.
"Yang menabrak adalah pesawat Lion," ungkapnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.