Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kemarin, 23 Penerbangan Domestik di Soekarno-Hatta Terlambat

Kompas.com - 24/08/2012, 11:57 WIB
Ester Meryana

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Sebanyak 23 penerbangan untuk rute domestik mengalami keterlambatan di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Cengkareng, pada Kamis (23/8/2012) atau H+4 Lebaran.

Berdasarkan keterangan dari Posko Harian Tingkat Nasional Angkutan Lebaran Terpadu Tahun 2012 di Kementerian Perhubungan, sebanyak 23 penerbangan domestik mengalami keterlambatan, baik untuk keberangkatan maupun kedatangan, di Bandara Soekarno-Hatta, dengan waktu keterlambatan di atas 45 menit.

Kepala Pusat Komunikasi Publik Kementerian Perhubungan Bambang S Ervan menilai hal itu masih dalam kondisi wajar di tengah arus mudik dan balik Lebaran. "Jadi kalau saya lihat ini masih wajar saja," sebut Bambang kepada Kompas.com di Kantor Kementerian Perhubungan, Jakarta, Jumat (24/8/2012).

Menurut Bambang, dalam waktu satu hari, bandara tersebut dilalui oleh sekitar 1.400 pesawat, termasuk penerbangan reguler dan tambahan. Sekalipun frekuensi penerbangan padat, Bandara Soekarno-Hatta (Soetta) dinilai tidak mengalami kelebihan kapasitas.

"Itu tidak overload karena ada pemerataan jam terbang. Untuk extra flight diberikan di atas pukul 09.00 malam untuk di Soetta. (Jadi) tidak menumpuk pada jam-jam utama atau golden time," papar dia.

Keterlambatan pun bisa dikarenakan oleh hal teknis ataupun operasional. Bambang menuturkan, keterlambatan penerbangan bahkan bisa terjadi karena pihak maskapai menunggu penumpang yang belum masuk ke pesawat.

Disebutkan juga bahwa keterlambatan penerbangan bersifat kumulatif. Artinya, keterlambatan di satu rute bisa berimbas ke penerbangan berikutnya. Bambang menambakan, keterlambatan penerbangan biasanya terjadi di atas pukul 12.00 siang.

"Makanya kita selalu mengeluarkan OTP (on time performance) setiap enam bulan sekali untuk menunjukkan ke masyarakat secara kumulatif masih bagus. Jangan lihat per kasus-kasus saja," tandas Bambang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com