Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polri: Teror di Solo Tak Terkait Pilkada DKI

Kompas.com - 23/08/2012, 17:46 WIB
Dian Maharani

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Kepolisian Republik Indonesia menegaskan bahwa aksi penembakan dan pelemparan granat di Solo, Jawa Tengah, tidak terkait dengan pemilihan kepala daerah DKI Jakarta. Hingga kini Polri meyakini bahwa kasus tersebut merupakan kriminal murni.

"Untuk sementara, tidak ada kaitan. Ini masalah kriminal. Kita belum melihat keterkaitan masalah tersebut dengan Pilkada (DKI Jakarta)," kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat Polri Brigjen (Pol) Boy Rafli Amar, Kamis (23/8/2012).

Sejumlah pihak menduga kedua aksi yang dilakukan menjelang dan pada perayaan Idul Fitri 1 Syawal 1433 H itu berhubungan dengan pencalonan Wali Kota Solo Joko Widodo atau Jokowi sebagai gubernur DKI Jakarta. Jokowi telah meminta masyarakat tak mengaitkan isu tersebut dengan pencalonannya karena teror serupa dapat terjadi di mana pun.

Boy menjelaskan, saat ini Polri masih menyelidiki rangkaian peristiwa tersebut. Hingga kini Polri telah memeriksa 13 saksi. Pelaku diketahui menggunakan sepeda motor dan mengenakan helm. Polri juga masih mendalami barang bukti berupa serpihan granat dan peluru yang ditemukan di lokasi melalui Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Polri.

"Kita juga sudah mendatangkan beberapa orang ahli dari Puslabfor, terutama terkait pemeriksaan anak peluru yang ditemukan dan serpihan yang sementara ini kita duga adalah granat yang meledak di lokasi pos pada saat kejadian," ujar Boy.

Aksi penembakan oleh orang tak dikenal di dua pos pengamanan Lebaran (pospam Lebaran) di Gemblengan, Solo, terjadi pada Jumat (17/8/2012). Ulah itu menyebabkan dua anggota polisi terluka. Kejadian kembali terulang pada Sabtu (18/8/2012). Dua orang tak dikenal melemparkan granat ke arah pospam Lebaran di Bundaran Gladak, Jalan Jenderal Sudirman, Solo.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com