Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Korban Salah Tangkap Ingin Tuntut Polisi

Kompas.com - 21/08/2012, 17:09 WIB
Herpin Dewanto Putro

Penulis

KEDIRI, KOMPAS.com- Korban salah tangkap oleh petugas Satuan Narkoba Kepolisian Resor Kediri, Mintoro (35), merasa tidak terima dengan perlakuan polisi terhadap dirinya, Minggu dini hari lalu. Warga Desa Selosari, Kecamatan Kandat, Kabupaten Kediri, Jawa Timur, ini berniat menuntut polisi dan meminta peristiwa salah tangkap itu diproses secara hukum.

"Akibat salah tangkap ini, saya harus berlebaran di rumah sakit. Acara silaturahim dengan keluarga gagal," kata Mintoro ketika dihubungi, Selasa (21/8/2012).

Mintoro merasa sangat dirugikan dan ingin oknum polisi yang salah menangkapnya itu diberi sanksi setimpal.

Seperti diberitakan, Mintoro disergap polisi pada Minggu pagi sebelum shalat Id. Ia dibekuk dan dipukuli berkali-kali oleh polisi. Akibatnya, kepala terluka dan giginya hilang dua. Ia pun sempat dirawat di Rumah Sakit Bhayangakara dan baru bisa pulang ke rumah pada Senin sore.

Polisi pada saat itu dikabarkan hendak menangkap Heru alias Keceng, seorang target dalam kasus narkoba. Rumah Heru ternyata 50 meter di sebelah rumah Mintoro. "Istri dan anak saya juga trauma sampai sekarang," kata Mintoro.

Pria penjual ayam ini memiliki dua anak yang masih kecil. Keinginan Mintoro untuk menuntut polisi atas peristiwa salah tangkap ini juga didukung warga setempat. Kepala Desa Selosari Suparlin mengatakan Mintoro sangat aktif di masyarakat. "Saya ingin kejadian ini tidak terulang lagi," katanya.

Informasi yang diperoleh, kasus salah tangkap dan penyaniayaan atas Mintoro itu saat ini sudah ditangani Kepolisian Daerah Jawa Timur. Mereka yang terlibat sudah diperiksa di Propam Polda Jatim.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com