Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jalur Nagreg ke Arah Timur Masih Macet

Kompas.com - 21/08/2012, 14:02 WIB

BANDUNG, KOMPAS.com — Jalur Nagreg arah ke timur atau Tasikmalaya dan Garut kembali dilanda kemacetan total sejak pagi hari akibat padatnya lalu lintas yang menuju obyek wisata di jalur itu, Selasa (21/8/2012). Selain itu, di jalur Nagreg-Limbangan juga terjadi kemacetan di dua arah akibat arus lalu lintas dari barat maupun dari timur cukup padat.

Kemacetan mengunci di Jalur Cikaledong akibat berbaur dengan kendaraan yang melintas ke jalur Garut. Sementara itu, bau rem dan kopling menyengat di tanjakan curam memasuki kawasan Leuweung Tiis di Kadungora Garut.

Arus balik Lebaran 2012 sudah meningkat sejak Selasa pagi, khususnya di jalur dari Tasikmalaya hingga Nagreg. Sedangkan memasuki jalan Lingkar Nagreg cukup lancar. Kendaraan berpelat nomor Jakarta, Bogor, maupun Priangan berkonvoi menuju barat nyaris tidak putus dari Ciawi-Malangbong-Nagreg. Titik-titik ketersendatan masih tetap terjadi di jalur Gentong, Malangbong, Pasar Lewo, dan Limbangan yang terus memanjang dan kian parah.

"Kepadatan jalur terjadi sejak Selasa dini hari, mereka memburu bisa meluncur mulus di jalur pada pagi hari, ternyata banyak yang melakukan perjalanan pagi hari sehingga terjadi kepadatan," kata Bripka Sofian, anggota Polres Bandung.

Polisi melakukan sistem tutup buka di jalur Limbangan untuk memecah kepadatan. Ketidakdisiplinan pengendara sepeda motor menambah parah kepadatan di jalur itu.

Sama halnya di kawasan jalur Nagreg-Garut ke arah timur yang juga macet hingga ke kawasan obyek wisata Cipanas Garut. Kemacetan diperparah di beberapa persimpangan, seperti di simpang tiga Kadungora dan simpang Leles.

Arus lalu lintas jalur Garut, selain limpahan kendaraan yang hendak menuju Tasikmalaya dan Jateng, juga berbaur dengan lalu lintas wisata ke jalur Cipanas. Sedangkan arus lalu lintas dari jalur Kadungora-Nagreg-Cicalengka cukup lancar, termasuk di tanjakan Leuweung Tiis.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com