Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PMI Bantu Helikopter Untuk Evakuasi Korban Gempa

Kompas.com - 20/08/2012, 16:29 WIB

PALU, KOMPAS.com - Palang Merah Indonesia (PMI) Pusat akan membantu Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah dengan sebuah helikopter untuk digunakan mengevakuasi korban dan mendistribusikan logistik ke lokasi-lokasi gempa yang terisolasi di Kabupaten Sigi.

"Saya sudah kontak dengan bapak HM. Jusuf Kalla (Ketua PMI Pusat) dan beliau menjajikan helikopter akan dikirim besok (Selasa)," kata Gubernur Sulteng Longki Djanggola di sela-sela menyambut kedatangan Ketua BNPB Syamsul Muarif di Bandara Mutiara Palu, Senin (20/8/2012).

Menurut Longki, pihaknya sangat membutuhkan helikopter untuk menolong para korban yang berada di Kecamatan Lindu karena daerah yang terdiri atas belasan desa dengan penduduk ribuan jiwa itu kini terisolasi total.

Gubernur Longki mengaku menerima laporan bahwa jalur jalan setapak yang biasa dilewati warga Lindu dengan berjalan kaki dan sepeda motor kini putus total karena ada sekiTar 10 kilometer jalan tertutup longsor di banyak titik.

Kecamatan Lindu berada di dalam kawasan konservasi Taman Nasional Lore Lindu sehingga pemerintah tidak bisa membangun jalan di situ.

Kecamatan Lindu tersebut diperkirakan menjadi pusat gempa bumi tektonik berkekuatan 6,2 skala Richter yang terjadi Sabtu (18/8) pukul 17.42 WITA sehingga menjadi lokasi paling parah terdampak gempa.

Menurut gubernur, ada sekitar 550 rumah yang rusaK berat dan ringan di daerah Lindu dan empat warga diaporkan tewas tertimpa reruntuhan bangunan, sedangkan kondisi warga yang selamat belum diketahui persis.

"Kita memang sangat membutuhkan helikopter untuk segera menjangkau daerah itu guna mendistribusikan bantuan tanggap darurat dan mengungsikan warga yang kondisinya sangat memprihatinkan," ujarnya.

Kepala BNPB Syamsul Muarif setibanya di Bandara Mutiara Palu, menyerahkan bantuan dana tanggap darurat senilai Rp 200 juta kepada Gubernur Sulteng Longki Djanggola kemudian dilanjutkan kepada Bupati Sifi Aswadin Randalembah.

Syamsul Muarif, Longki Djanggola dan Aswadin serta puluhan staf masing-masing yang umumnya kepala SKPD kemudian meluncur ke Kecamatan Gumbasa dan Kulawi untuk melihat dari dekat kondisi pengungsi dan aktivitas tim penolong yang terdiri atas 200 lebih anggota TNI dan Polri, Basarnas, Tagana dan para relawan.

Data sementara yang dimiliki BNPB Sulteng mencatat hingga Senin siang, korban tewas akibat gempa ini telah bertambah menjadi enam orang (sebelumnya pada Minggu petang empat orang), 1.097 bangunan rumah penduduk yang rusak berat dan ringan, belum termasuk tujuh gereja dan masjid, tiga sekolah dan satu kantor desa.

Sedangkan jumlah pengungsi telah mencapai lebih 100 kepala keluarga, namun masih banyak desa yang belum bisa dijangkau karena kesulitan transportasi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com