PALEMBANG, KOMPAS.com- Jalur mudik di Sumatera Selatan hingga Sabtu (18/8/2012) masih padat oleh kendaraan-kendaraan pribadi para pemudik. Kepolisian Daerah Provinsi Sumatera Selatan mengimbau pemudik untuk waspada terutama di 13 titik di jalan lintas timur dan jalan lintas tengah yang diidentifikasi rawan kejahatan perampokan dan bajing loncat.
Di jalan lintas timur yang menghubungkan Jambi-Palembang-Lampung, titik rawan kejahatan itu di antaranya terdapat di daerah-daerah perbatasan antara Provinsi Jambi-Sumatera Selatan dan perbatasan Lampung-Sumatera Selatan. Daerah-daerah ini merupakan kawasan sepi yang banyak dikelilingi perkebunan karet dan kelapa sawit.
Adapun di jalan lintas tengah Lampung-Martapura-Prabumulih-Bengkulu, beberapa titik rawan kejahatan di antaranya jalur Lahat-Tebing Tinggi, Lubuk Linggau-Sarolangun, Beringin-Baturaja, dan Muara Beliti-Baturaja. Daerah itu merupakan kawasan perkebunan karet, tebing, dan hutan, yang juga sepi.
Penjabat Sementara Kepala Bidang Humas Polda Sumatera Selatan Ajun Komisaris Besar Polisi Djarod Padakova mengatakan, selain modus pencegatan disertai penodongan, modus baru yang perlu diwaspadai adalah pelaku yang menyamar menjadi petugas kepolisian kemudian menghentikan kendaraan. Saat dihentikan, korban biasanya dirampok disertai ancaman.
"Dari kasus-kasus yang sudah terjadi, penodongan selalu menggunakan senjata api rakitan," katanya. Guna mengantisipasi tindak kejahatan selama masa mudik ini, kata Djarod, kepolisian Sumsel mengoperasikan sejumlah pos keamanan di 61 titik serta meningkatkan patroli.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.