Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lelah di Perjalanan, Segeralah Beristirahat

Kompas.com - 17/08/2012, 00:29 WIB
Harry Susilo

Penulis

KARAWANG, KOMPAS.com -- Gelombang pemudik yang memadati jalur pantai utara, Kamis (16/8/2012) malam hingga Jumat dini hari ini, diperkirakan mencapai puncaknya. Selain kemacetan, risiko terjadinya kecelakaan juga cukup tinggi. Dari pantauan Kompas, kendaraan pemudik yang membanjiri jalur pantura terus meningkat baik yang keluar dari gerbang tol Cikampek maupun jalur utama dari Bekasi.

Di jalanan ini, semua kendaraan mulai dari bus, truk, angkutan kota, mobil pribadi, hingga sepeda motor berbaur. Tentunya tingkat kerawanan kecelakaan pun meningkat seiring dengan membeludaknya volume kendaraan. Direktur Lalu Lintas Kepolisian Daerah Jabar Komisaris Besar Bimo Anggoro Seno mengimbau, agar para pemudik yang menggunakan kendaraan pribadi untuk tidak memaksakan diri dan menjaga kondisi tubuh hingga daerah tujuan.

"Untuk mobil, seharusnya setiap empat jam sekali beristirahat jangan memaksakan diri," kata Bimo, Kamis (16/8). Bimo menambahkan, pemudik sepeda motor juga diharapkan ekstra berhati-hati. Sebab, sepeda motor tidak dirancang untuk perjalanan jarak jauh. pemudik sepeda motor memang menjadi perhatian utama pemerintah karena jumlahnya terus meningkat dari tahun ke tahun. Berdasarkan data Kepolisian RI, jumlah kecelakaan pada 2011 mencapai 6.280 kejadian dan 71 persen di antaranya melibatkan sepeda motor.

Inilah yang membuat pemudik sepeda motor menjadi perhatian utama pemerintah pada arus mudik dan balik Lebaran tahun ini. Ketua Umum Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) Danang Parikesit mengingatkan, puncak arus mudik itu tidak hanya menjadi puncak kemacetan di jalan tetapi juga menjadi puncak risiko kecelakaan. Untuk itu, tidak hanya petugas kepolisian yang harus mewaspadai ini tetapi juga petugas kesehatan agar pertolongan pertama dapat cepat dijalankan. "Dengan demikian korban meninggal dapat terhindarkan jika segera ditolong," ucap Danang.

Ritual mudik yang berlangsung tiap tahun ini masih menghadirkan persoalan yang berulang. Menurut Danang, untuk mencegah terjadinya kemacetan dan mengantisipasi kecelakaan kuncinya adalah manajemen lalu lintas. Namun, sekali lagi ini adalah penyelesaian jangka pendek. Solusi jangka panjang tentunya adalah penyediaan transportasi massal yang murah dan nyaman serta pemerataan ekonomi di daerah untuk mencegah urbanisasi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com