Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemudik Keluhkan Tiket Bus Eksekutif

Kompas.com - 13/08/2012, 17:00 WIB
Bima Setiyadi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Memasuki H-6 hari Raya Idul Fitri 1433 H, sejumlah PO (Perusahaan Otobus) bus eksekutif bebas menaikkan harga tiket mudik. Para penumpang yang ingin menggunakan jasa bus eksekutif pun mengeluhkan kenaikan tersebut.

"Biasanya eksekutif itu Rp 180 ribu, sekarang sampai Rp 295 ribu yang isi dua-dua bangku," keluh Jumadi, pemudik asal Wirosari, Gerobogan, Purwodadi, Jawa Tengah, di Terminal Kalideres, Jakarta Barat, Senin (13/8/2012).

Sebagai guru PPKN di Wirosari, Jumadi mengaku sering pulang pergi Jakarta-Wonosari. Dia mengakui bahwa pelayanan Terminal Kalideres sudah cukup bagus. Pelayanan tiket pun tidak sulit. Namun jam pemberangkatan saja yang biasa molor.

Menanggapi keluhan-keluhan itu, Kepala Terminal Kalideres Antar Kota Antar Propinsi (AKAP) Kalideres Hengky Sitorus menjelaskan, hanya bus ekonomi yang diatur tarifnya. Hal itu tertuang dalam peraturan Kementerian Perhubungan KM 1 2009 untuk Bus AKAP mengalami penetapan harga minimal Rp 139/km batas atas, untuk batas bawah Rp 86/km di wilayah Sumatera, Jawa, Bali dan NTT.

"Oleh karena itu, bus eksekutif bebas menaikkan harga tiket karena tidak ada peraturan Kementerian Perhubungan, dan kami tidak bisa mengontrol," kata Hengky.

Ia mengatakan, kenaikan harga bus eksekutif biasanya tidak lebih dari batasan normal kantong para penumpang.

Mengenai keterlambatan, Hengky mengatakan bahwa pihak PO tidak bisa memprediksi kemacetan atau kejadian-kejadian dalam perjalanan.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com