JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pusat, KH Achmad Qholil Ridwan ikut dalam rombongan demonstran dari Koalisi Nusantara untuk Rohingya. Mereka melakukan aksi unjuk rasa di depan Kantor Kedutaan Besar Myanmar, Jalan Agus Salim, Jakarta Pusat, Senin (13/8/2012).
Dalam kesempatan tersebut, Qholil Ridwan sempat bernegosiasi dengan aparat kepolisian yang berjaga agar diperbolehkan memasuki kantor Kedutaan Myanmar untuk melakukan komunikasi langsung dengan Duta Besar ataupun perwakilan pemerintah Myanmar yang ada di tempat. Namun, Pihak Kepolisian berdalih bahwa Kedutaan Myanmar sudah ditutup dan tidak beraktivitas sejak beberapa hari lalu.
Setelah gagal melakukan komunikasi, Qholil Ridwan selaku Ketua MUI Pusat juga melakukan orasi yang berisi pernyataan sikap MUI atas nama umat muslim di Indonesia. "Saya, MUI Pusat beserta pimpinan ormas-ormas Islam di Indonesia mengutuk penindasan dan pembantaian yang dilakukan militer Myanmar terhadap kaum muslim Rohingya," kata Qholil.
Ia mengatakan, apa yang dilakukan oleh pemerintah serta militer Myanmar kepada warga Rohingya juga merupakan sesuatu bentuk genosida. "Kekejaman yang terjadi di Rohingya merupakan suatu bentuk pembantaian etnis," ujarnya.
Qholil juga mengimbau semua umat beragama untuk menunjukan rasa simpatinya. Karena menurutnya, tidak hanya dari perspekif Muslim, kondisi di Myanmar merupakan pelanggaran terhadap nilai-nilai kemanusiaan.
"Tidak ada satupun etnis atau kaum di muka bumi ini yang pantas dibantai seperti apa yang terjadi di Rohingya," kata Qholil.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanDapatkan informasi dan insight pilihan redaksi Kompas.com
Daftarkan EmailPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.