Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baruttung, Air Terjun Indah yang Belum Tersentuh Pemerintah

Kompas.com - 12/08/2012, 08:23 WIB
Kontributor Bone, Abdul Haq

Penulis

BONE,KOMPAS.com - Sebuah air terjun dengan ketinggian 100 meter yang terletak di wilayah selatan Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan ramai dikunjungi oleh warga untuk menghabiskan akhir pekan.

Meski dengan akses jalan yang buruk, keindahan air terjun ini tak membuar warga mengurungkan niat untuk datang ke tempat ini.

Berada di Dusun Pao, Desa Bana, Kecamatan Bontocani air terdapat sebuah air terjun indah dan dapat dijadikan sebagai kawasan wisata jika dikelolah oleh pemerintah.

Air Terjun Baruttung, demikian warga setempat menamakan air terjun ini. Untuk sampai ke air terjun Baruttung dibutuhkan jarak tempuh kendaraan sekitar 15 kilometer dari Ibu Kota Kecamatan Bontocani, serta harus berjalan kaki sejauh 1 kilometer dengan menyusuri pinggiran sungai.

Sesampai di tujuan, bukan hanya kita disuguhkan oleh kejernihan air terjun disertai dengan suara gemericik air yang menderu, namun juga tersedia kolam alami persis di bawah air terjun dengan luas 10x10 meter dengan kedalaman 1 hingga 4 meter.

Di kolah inilah warga umumnya menghabiskan waktu untuk berenang sambil main petak umpet di bebatuan cadas.

Air terjun ini juga merupakan hulu dari Sungai Tangka yang merupakan tanda pembatas alam antara Kabupaten Bone dengan Kabupaten Sinjai.

"Biasa memang kita datang ke sini kalau libur dari pada ke pantai terlalu banyak orang," ujar Arfah, warga dari Kabupaten Sinjai yang sengaja datang berkunjung ke air terjun ini.

Sayangnya, pihak pemerintah kabupaten setempat belum pernah melakukan riset terkait dengan potensi pariwisata di kawasan ini.

"Saya sudah beberapa kali mengajukan ke dinas pariwisata, kalau ada rapat-rapat Muspida saya juga pasti singgung ini air terjun tapi mungkin karena tidak ada anggaran jadi tidak pernah direspon," ujar Andi Hidayat Pananrangi, Kepala Kecamatan Bontocani, Sabtu (11/8/2012).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com