Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jelang Sahur, Geng Motor di Pamekasan Gelar Balapan Liar

Kompas.com - 12/08/2012, 03:22 WIB
Kontributor Pamekasan, Taufiqurrahman

Penulis

PAMEKASAN, KOMPAS.com - Situasi malam minggu ini di Kabupaten Pamekasan, Jawa Timur, sangat berbeda dengan malam-malam biasanya. Ratusan pemuda di kota yang dikenal dengan sebutan Gerbang Salam tersebut, menggelar aksi balapan liar di sepanjang Jalan Jokotole Pamekasan.

Balapan liar baru dimulai pada Ahad (12/8/2012) dini hari. Berbagai jenis motor protolan digunakan untuk balapan liar. Aksi tersebut menjadi tontonan gratis ribuan pemuda sambil menunggu waktu sahur tiba.

Suara knalpot sangat memekakan telinga, sebab yang mereka gunakan sudah dimodifikasi agar mengeluarkan suara yang keras. Dalam aksi tersebut, para pembalap sama sekali tidak dilengkapi dengan keamanan, seperti helm, sepatu ataupun jaket khusus.

Aksi tersebut, sangat mengganggu pengendara yang hendak melintas di sepanjang jalan Jokotole. Apalagi, penonton yang hendak melihat langsung kerasnya balapan, merangsek ke tengah jalan.

Eka Rahmatullah, pemuda yang kebetulan rumahnya berada di Jalan Jokotole mengaku heran dengan aksi balapan liar. Apalagi dirinya kebetulan sedang tidur malam. Sebab pada malam-malam sebelumnya tidak ada kegiatan balapan liar. "Baru malam ini ada balapan liar di depan rumah dan saya pun terganggu dan tertarik untuk menontonnya," katanya.

Tidak satu pun anggota SatLantas Polres Pamekasan yang bertugas dan membubarkan aksi tersebut. Padahal di ujung barat Jalan Jokotole, berdiri pos pantau lebaran. Namun, berdasarkan pantauan Kompas.com, petugas di pos tersebut tidak mengetahui kalau ada balapan liar.

Heriyanto, pedagang sate di Jalan Jokotole, juga heran dengan kebiasaan baru para pemuda Pamekasan tersebut. Jualannya merasa terganggu akibat penonton yang menutupi bagian depat stan dagangannya. "Pelanggan sate yang biasanya datang ke sini, enggan lewat di jalan ini karena takut ditabrak para pembalap," ungkap Heri.

Ditegaskan HEri, aksi balapan liar itu baru bubar setelah di mesjid jamik Asyyuhada Pamekasan, membunyikan bacaan tarhem, sebagai tanda dimulainya waktu sahur.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com