JAKARTA, KOMPAS.com - Pemudik yang hendak menggunakan jalur alternatif, diharapkan mengetahui karakter jalan yang akan dilalui. Tujuannya, menekan kecelakaan bermotor di jalur alternatif.
"Banyak pemudik tidak mengetahui karakter jalur alternatif yang seringkali tidak mulus atau berkelok-kelok," kata Kepala Korps Lalu-lintas Kepolisian Republik Indonesia, Inspektur Jenderal Pudji Hartanto Iskandar, di sela-sela Apel Gelar Pasukan Operasi Kepolisian Terpusat Ketupat 2012 di Silang Monas, Jumat (10/8).
Pudji mengatakan, jalur alternatif adalah pilihan tepat bila ingin mengurangi atau terlepas kemacetan di jalur utama. Namun bila minim pengetahuan, akan sangat berbahaya bagi yang melintasinya.
Beberapa jalur alternatif, misalnya Sadang-Cikamurang dan Bandung-Gentong-Tasikmalaya.
"Oleh karena itu, kami berharap selain persiapan sejak awal. Pemudik juga harus disiplin menaati peraturan atau rambu yang dipasang," katanya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.