Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jelang Lebaran, Petugas Razia Daging Gelonggongan

Kompas.com - 06/08/2012, 18:52 WIB
Kontributor Surakarta, M Wismabrata

Penulis

SUKOHARJO, KOMPAS.com -- Petugas gabungan dari Dinas Peternakan dan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah, menggelar razia daging sapi gelonggongan di Pasar Kartasura, Senin (6/8/2012).

Petugas yang dikawal aparat Satuan Polisi Pamong Praja, menyisir lapak penjual daging sapi dan di pasar untuk menguji kadar air di dalam daging. Selain itu, petugas juga mengecek kelengkapan surat pengiriman daging sapi milik pedagang. Petugas juga melakukan pemeriksaan pada hati sapi yang dijual, untuk memastikan tidak terdapat cacing pita.

Selain penjual di area pasar, petugas juga mendatangi penjual dan jasa pemotongan daging di luar area pasar. Salah satunya di lapak milik Bambang di daerah Ngabeyan, Kartasura. Petugas mendapati penjual tidak bisa menunjukan surat pengiriman daging. Petugas pun segera memeriksa daging miliknya. Namun tidak ditemukan daging glonggongan.

Daging glonggongan marak beredar saat menjelang hari raya karena kandungan air yang berlebih, menguntungkan oknum pedagang karena berat daging menjadi lebih karena kandungan air di dalam daging. Praktik curang tersebut dilakukan dengan cara memberi air secara paksa terhadap sapi yang akan disembelih. Dan biasanya praktik tersebut dilakukan secara diam diam atau ilegal.

Pasar Kartasura sendiri dipilih untuk sasaran razia karena merupakan perbatasan dengan Boyolali yang dikenal sebagai penghasil daging sapi. Oleh karena itu, petugas mengantisipasi masuknya daging glonggongan ke beberapa pasar tradisional.

"Kartasura menjadi perbatasan dengan kabupaten penghasil daging sapi. Tujuannya berjaga-jaga saja apabila ada daging glonggongan," kata Sriyono, kepalas Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Sukoharjo.

Namun demikian, untuk razia kali ini tidak ditemukan daging gelonggongan. Meskipun tidak menemukan daging glonggongan, petugas masih akan melakukan pengawasan, terutama menjelang Lebaran. "Razia ini memang ditujukan untuk pengawasan peredaran daging glonggongan karena meskipun kali ini tidak ditemukan namun petugas masih akan terus melakukan pemantauan dan pengawasan," kata Sriyono.

Sementara itu, menurut dokter hewan Ngatmini, yang ikut dalam sidak, bahwa kecenderungan beredarnya daging glonggangan dari tahun ke tahun menurun. Hal ini disebabkan salah satunya adalah menurunnya jumlah pedagang kecil yang menjual daging sapi, sehingga petugas pun lebih mudah untuk melakukan pengawasan.

"Hampir tidak ada pedagang kecil yang menjual daging sapi di Pasar Kartasura, sehingga distribusi daging semakin mudah diawasi," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com