PALEMBANG, KOMPAS.com — Salah satu korban luka dalam penembakan oleh Satuan Brigade Mobil (Brimob) di Desa Limbang Jaya, Kabupaten Ogan Ilir, Sumatera Selatan, Jumat pekan lalu, Rusman (45), terpaksa tangannya diamputasi.
Tangan pandai besi itu luka parah dalam peristiwa buntut dari konflik lahan PT Perkebunan Nusantara VII Cinta Manis. Hingga saat ini, Kamis (2/8/2012), Rusman masih dirawat di Rumah Sakit Charitas, Palembang.
Rusman dilarikan ke rumah sakit dengan luka cukup parah di lengan yang diduga karena terkena peluru. Bapak dua anak itu sebenarnya telah dioperasi awal pekan ini. Namun, lengan Rusman menghitam sehingga amputasi dinilai perlu dilakukan untuk menyelamatkan jiwanya.
Rusman adalah satu dari empat korban terluka dalam peristiwa penembakan itu yang dirawat di rumah sakit. Satu korban tewas, Angga bin Darmawan (12), telah dimakamkan pada Sabtu pekan lalu. Sejumlah warga lain mengalami luka ringan dan trauma.
Aktivis Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi) Sumatera Selatan, Hadi Jatmiko, mengatakan, kehilangan lengan akan membuat Rusman sulit meneruskan pekerjaannya sebagai pandai besi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.