Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ikan Mahal, Warga Beralih Konsumsi Telur

Kompas.com - 01/08/2012, 11:38 WIB
Kontributor Halmahera, Anton Abdul Karim

Penulis

MOROTAI, KOMPAS.com — Warga Kabupaten Pulau Morotai memilih untuk mengonsumsi telur di tengah melonjaknya harga ikan yang mencapai Rp 300.000 per ekor untuk jenis ikan cakalang. Namun, masih banyak pula warga yang tetap mengonsumsi ikan meski harganya mahal.

Seperti dialami Nurain Kadjim (27), dia mengaku sudah tiga hari belakangan mengonsumsi telur sebagai pengganti ikan karena harga ikan di pasaran sangat mahal. Itu artinya, sudah tiga hari ini keluarga Nurain ini tidak lagi mengonsumsi ikan. Padahal, ikan merupakan menu makanan utama bagi masyarakat Maluku Utara, khususnya lagi di Morotai.

"Bagaimana mau makan ikan kalau mahal begitu. Kalau saya beli telur, sisanya saya bisa beli kebutuhan lain. Harga ikan sama seperti harga beras satu karung, tapi masih mendingan beras bisa makan berhari-hari. Ikan Rp 300.000 hanya makan satu dua kali saja," ulas Nurain, Rabu (1/8/2012).

Pegawai negeri sipil di Pemerintah Kabupaten Pulau Morotai ini mengaku tidak mau beralih ke daging sebagai pengganti ikan lantaran harga daging khususnya ayam di Morotai juga merangkak naik. Harga daging ayam Rp 35.000-Rp 40.000 per kg. Normalnya harga daging ayam di Morotai Rp 30.000-Rp 35.000 per kg.

Lain halnya dengan Nunung (24), ibu rumah tangga yang satu ini tetap membeli ikan meski harganya selangit. Namun, dia tetap saja mengeluh dengan harga ikan di Morotai saat ini.

"Soalnya anak saya kalau tidak makan ikan tidak mau. Makanya mau tidak mau tetap beli, meski mahal," tutur Nunung.

Warga berharap melonjaknya harga ikan yang fantastis ini secepatnya berakhir. Terlebih lagi, lonjakan ikan kali ini bertepatan dengan bulan Ramadhan yang lazimnya mengalami peningkatan konsumsi rumah tangga.

"Siapa yang mau mahal? Semua orang mau murah, bila perlu gratis. Kalau tanya saya, ya saya bilang penjual ikan jangan terlalu kasih naik harga ikan," pungkas Nunung.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com