Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Panitia Sail Morotai Undang Veteran PD II Bernostalgia

Kompas.com - 31/07/2012, 19:10 WIB

DARWIN, KOMPAS.com - Di bawah tajuk "Menuju Era Baru Ekonomi Regional Pasifik" gelaran Sail Morotai 2012 secara resmi dimulai, Sabtu (28/7/2012), dari dermaga Cullen Bay, Darwin, Northern Territory, Australia.

Dari atas geladak kapal "Spirit of Darwin", Ketua Panitia Penyelenggara Sail Morotai, Syahrin Abdurrahman menandai dimulainya gelaran lomba perahu layar Sail Morotai 2012 dengan tembakan salvo ke udara sebanyak tiga kali.

Tembakan salvo juga dilakukan oleh Menteri Pendidikan Northern Territory, Chris Burns. Puluhan hadirin, termasuk Konsul dari Konsulat Indonesia di Darwin, Ade Padmo Sarwono, sontak bertepuk tangan mewakili kegembiraan dan keceriaan di bawah langit cerah Darwin.

Sebelum acara digelar, Syahrin mengatakan, Sail Morotai 2012 bertujuan memicu peluang sebesar-besarnya bagi investasi sektor perikanan, menggairahkan wisata sejarah dan meningkatkan pendapatan masyarakat setempat.

"Morotai adalah tempat bersejarah untuk Perang Dunia II. Negara-negara yang terlibat seperti Amerika Serikat, Jepang dan Filipina akan kita undang saat pelaksanaan Sail di Morotai," katanya.

Soal Morotai, Gubernur Maluku Utara, Thaib Armaiyn yang juga hadir dalam acara itu juga mengemukakan panitia Sail Morotai akan mengundang para veteran Perang Dunia II sebagai upaya bernostalgia.

"Bukan hanya veterannya saja. Alat-alat perang berupa pesawat yang dipakai dalam masa PD II juga akan kita hadirkan pada waktu pelaksanaan Sail Morotai. Supaya terkesan bernostalgia, mengulang kembali sejarah PD II," kata Thaib.

Syahrin yang juga Direktur Jenderal Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan (Dirjen PSDKP) juga menyatakan sebanyak 132 kapal dari 22 negara akan ikut Sail Morotai 2012.

Acara puncak dari nostalgia anak cucu Jenderal Mac Arthur itu akan digelar pada 15 September 2012 di dermaga Daruba Morotai. Para opa dari veteran perang dunia ke II di Morotai diharapkan hadir untuk merayakan nostalgia.

Selain diajak bernostalgia, peserta diajak bersorak dan berpesta karena jumlah peserta Sail Morotai 2012 meningkat dibandingkan tahun 2011 yakni 111 peserta dari 18 negara dan tahun 2010 dengan 107 peserta. Di bawah asa bernostalgia PD II, pelaksanaan Sail Morotai 2012 akan dipusatkan di Pulau Morotai, Maluku Utara.

"Sail Morotai 2012 juga akan dihadiri oleh keluarga para veteran perang dari Jepang, Selandia Baru, Belanda, Australia, dan Amerika Serikat. Ini tentu menjadi nostalgia tersendiri bagi mereka," kata Menko Kesra Agung Laksono di Jakarta, Rabu (25/7/2012).

Untuk memberi darah daging bagi sebuah nostalgia, pemerintah akan membangun Museum Perang Dunia II di Morotai yang menyuguhkan jejak pasukan sekutu selama mendiami Morotai.

"Keluarga veteran yang sudah konfirmasi datang ada sekitar 100 orang. Kami masih menerima lagi jika ada yang mendaftar," kata Agung.

Tidak ingin terbuai oleh nostalgia sarat proyek "akan", Padmo Sarwono menyatakan, pemda setempat perlu lebih bersungguh-sungguh menyiapkan diri dengan menyediakan fasilitas jalan dan listrik yang memadai agar para wisatawan mancanegara yang ikut memeriahkan Sail Morotai 2012 dapat lebih leluasa dan nyaman.

"Kawasan pariwisata bukan hanya Bali dan Lombok. Ada Morotai dan kawasan sekitarnya meski masih memerlukan ketersediaan saran pendukung seperti jalan dan listrik. Dua hal ini penting bagi wisatawan, khususnya dari Australia," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com