PAREPARE, KOMPAS.com -- Sampah dari penjual daging sapi dan ayam potong di Pasar Lakessi Kota Parepare, seperti tulang sapi, usus sapi, kulit sapi, kepala ayam, bulu ayam, dibuang bebas ke pantai, dekat pasar tradisional andalan kota ini.
Akibatnya, tumpukan sampah yang mengeluarkan bau menyengat tersebut, sangat mengganggu aktivitas nelayan dan sejumlah perahu yang menunggu penumpang yang hendak pulang ke pulau seberang.
Tidak hanya itu sejumlah masyarakat yang sedang memancing juga merasa terusik dengan sampah tersebut. Allu, salah seorang pekerja ayam potong, mengakui dirinya bersama rekan lainnya sering membuan sampah bulu ayam dan sejenisnya di laut. "Saya sejak lama membuang sampah di laut, itu karena tidak tersedianya tong sampah," ujarnya.
Sementara sejumlah nelayan juga mengaku, terganggu akibat dari bau yang tidak sedap, ditimbulkan oleh sampah daging tersebut," Kami yang parkir perahu disini, merasa resah dengan bau yang tidak sedap," Kata Darwis, salah seorang nelayan.
Hal ini juga membuat menurunnya jumlah penumpang terhadap perahu-perahu penyeberangan ke pulau seberang, yaitu Pulau Ujung Lero dan Kamerrang, Kabupaten Pinrang
"Akibat bau menyengat ini, penumpang yang hendak ke pulau sebelah, enggan lagi akibat bau menyengat tersebut," Ujar Subhan salah seorang pengusaha perahu penyeberangan.
Dalam kesempatan terpisah, Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Parepare, Ir. Laetteng dikonfirmasi melalui telepon selulernya, pada Sabtu (28/7/2012) mengatakan, pihaknya belum melihat hal ini. Jika alasannya tak ada tong sampah, menurutnya, sudah ada bak sampah kontainer yang disimpan tidak jauh dari penjual daging di pasar.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanDapatkan informasi dan insight pilihan redaksi Kompas.com
Daftarkan EmailPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.