Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Timor Leste Dirikan Bangunan di Wilayah Indonesia

Kompas.com - 26/07/2012, 06:48 WIB
Kontributor Timor Barat, Sigiranus Marutho Bere

Penulis

KEFAMENANU, KOMPAS.com — Komandan Korem 161/Wira Sakti Kupang Brigadir Jenderal TNI Ferdinand Setiawan memantau langsung pembangunan salah satu kantor Pemerintah Timor Leste yang masuk wilayah Indonesia, tepatnya di Desa Haumeni Ana, Kecamatan Bikomi Nilulat, Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU), Nusa Tenggara Timur.

Desa Haumeni Ana merupakan daerah perbatasan RI-Timor Leste yang selama ini menjadi polemik.

"Memang betul bangunan Timor Leste yang sementara dalam proses pengerjaan itu adalah kantor Imigrasi masuk ke wilayah Indonesia sejauh 20 meter," kata Ferdinand, Rabu (25/7/2012).

"Itu hanya karena kurang pengertian dari saudara kita dari Timor Leste yang membangun secara sepihak. Tetapi, mereka sudah diberi pengertian oleh pak camat, polsek, dan TNI, sehingga akhirnya sekarang mereka telah menghentikan pekerjaan itu," lanjutnya.

Menurut Ferdinand, pihak Pemerintah Timor Leste selama ini menganggap tanah itu adalah wilayah mereka. Sementara Indonesia juga mengklaim tanah itu miliknya. Namun, kata Ferdinand, sekarang sudah ada kesepakatan antara RI dan Timor Leste.

Selain memantau bangunan Pemerintah Timor Leste, Ferdinand juga melihat lebih dekat lokasi perbatasan, sekaligus menengok anggotanya. Sebab, dirinya baru beberapa bulan menjabat sebagai Danrem.

"Saya ingin melihat secara fisik di lapangan bagaimana kondisi anak buah sehingga nantinya saya olah cara bertindak agar jangan keluar jalur," jelas Ferdinand.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com