Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hindari 12 Titik Lokasi Pasar Tumpah Ini!

Kompas.com - 20/07/2012, 14:24 WIB
Sabrina Asril

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya memprediksi adanya titik-titik kemacetan baru yang terjadi selama bulan Ramadhan tahun ini. Titik-titik kemacetan baru itu terjadi karena ada lokasi yang dijadikan pasar tumpah.

"Ada penambahan lokasi kemacetan akibat pasar tumpah. Pasar tumpah ini biasa ada menjelang buka puasa, jualan takjilan," kata Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Dwi Sigit Nurmantyas, Jumat (20/7/2012), di Mapolda Metro Jaya.

Dia mengatakan, pasar-pasar tumpah itu kerap menggunakan badan jalan sehingga mengambat arus lalu lintas di sekitarnya. Berdasarkan catatan Ditlantas Polda Metro Jaya, ada 12 lokasi rawan pasar tumpah yang utamanya tersebar di Jakarta Timur, Jakarta Barat, Jakarta Pusat, dan Jakarta Selatan.

Di Jakarta Timur terdapat tiga lokasi pasar tumpah, yakni di Pasar Gembrong, Pasar Kramat Jati, dan di depan Stasiun Jatinegara. Di Jakarta Barat, lokasi pasar tumpah terpusat di Jalan Panjang, Kebon Jeruk. Di Jakarta Pusat, pasar tumpah terdapat di Benhil traffic light Tanah Abang, Jiung Kemayoran, Simpang Lima arah Lifoli, Pasar Genjing, dan Pasar Tanah Abang.

Di Jakarta Selatan, ada tiga lokasi pasar tumpah yakni di Pasar Cipulir, Pasar Minggu, dan Pasar Pondok Labu.

"Pasar tumpah sebenarnya diperbolehkan asal tidak memakan badan jalan. Polisi akan mendatangi sebelum pedagang datang, petugas sudah stand by di situ supaya pedagang tidak masuk badan jalan," tutur Sigit.

Masyarakat, lanjutnya, juga diminta untuk menghindari lokasi-lokasi tersebut. Sementara bagi masyarakat yang hendak berbelanja, diminta untuk tidak parkir di sembarang tempat sehingga mengganggu kelancaran lalu lintas.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com